Harga Biji Kopi di Seluma Utara Terus Anjlok, Petani Terpaksa Tahan Stok, Tinggal Segini!
Tanaman Kopi--
SELUMA UTARA – Harga biji kopi kering di Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, terus mengalami penurunan tajam. Sejak sebelum Hari Raya Idul Adha 1446 H, harga kopi yang semula bertahan di angka Rp63 ribu per kilogram, kini merosot hingga mencapai Rp45 ribu per kilogram. Bahkan, penurunan harga terjadi dua kali dalam sehari.
Hal ini disampaikan oleh Farhan Junio Saputra, salah satu petani kopi asal Desa Sekalak, Kecamatan Seluma Utara. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap harga yang tidak stabil ini.
"Sekarang harganya tinggal Rp45 ribu per kilogram. Minggu lalu masih di angka Rp53 ribu. Bahkan sekarang bisa saja turun dua kali dalam satu hari," ujarnya, Minggu (29/6).
BACA JUGA:Nasib Tenaga Honorer R3 di Seluma Masih Belum Jelas, Ajukan Audiensi ke Bupati
BACA JUGA:Awal Tahun Hijriyah: Saat Tepat Membuka Kesempatan Menuju Surga
Farhan juga menyebutkan bahwa sekitar 60 persen hasil panen kopi dari wilayah Sekalak masih disimpan petani. Mereka berharap harga bisa naik minimal ke angka Rp50 ribu per kilogram agar layak dijual.
"Sekitar 40 persen kopi sudah dijual petani, sisanya masih disimpan. Kalau Agustus nanti harga tidak juga naik, kami terpaksa jual dengan harga pasaran yang ada," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, di wilayah Kelurahan Puguk harga biji kopi kering bahkan telah menyentuh angka Rp42 ribu per kilogram. Situasi ini menambah kekhawatiran petani bahwa harga bisa terus merosot dalam waktu dekat. (ndo)
Sumber: