Pagi Ini, Ribuan Massa Kades dan Parades se Seluma Demo, Enam Bulan Belum Gajian
Para Kades konsolidasi terkait demo--
Seluma, Radarseluma.Disway.id - Pagi ini, Selasa (3/6), para kades dan perangkat desa (Parades) akan turun ke jalan. Selain mereka, Para kades dan parades ini akan juga membawa masa. Sehingga jumlah meeka diperkirakan akan mencapai ribuan.
BACA JUGA: DPRD Seluma Minta Agar Pencairan ADD, Jangan Sampai Tebang Pilih
BACA JUGA:Kandung Ganja, Permen Terkenal Ditarik dari Pasaran, Ini Alasannya
Aksi yang diinisiasi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Seluma sebagai bentuk protes terhadap keterlambatan pembayaran penghasilan tetap (Siltap) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang belum kunjung dicairkan. Bahkan mereka mengaku sudah tidak gajian selama 6 bulan.
Ketua APDESI Kabupaten Seluma, Alta Harmiyanto saat melakukan koordinasi dengan para Kades dan perangkat desa, menyampaikan bahwa, selama enam bulan terakhir, mulai dari bulan Januari hingga Juni 2025. Para kepala desa dan perangkat desa belum menerima gaji atau penghasilan tetap mereka. Padahal, Peraturan Bupati Seluma Nomor 8 Tahun 2025 dengan jelas mengatur bahwa pembayaran Siltap seharusnya dilakukan setiap bulan.
"Sudah enam bulan kami bekerja tanpa digaji. Padahal kami masih menjalankan tugas dan melayani masyarakat. Kalau merujuk pada Perbup yang ada, Siltap itu dibayarkan per bulan. Tapi kenyataannya, sampai hari ini, belum ada sepeser pun yang kami terima," tegas Alta.
Bukan hanya kepala desa dan perangkat desa saja yang sampai saat ini belum menerima gaji. Melainkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kader Posyandu, PKK, pengurus masjid dan unsur pendukung lainnya juga belum dibayarkan. Keterlambatan ini berdampak besar terhadap kehidupan ekonomi mereka yang sebagian besar menggantungkan kebutuhan hidup dari pendapatan tersebut.
"Banyak perangkat desa yang terpaksa berutang ke sana-sini untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Kami sudah sangat kesulitan. Ini bukan hanya soal gaji, tapi soal keberlangsungan hidup keluarga kami," tambahnya.
Sumber: