Waspada! Jalan Lintas di Seluma Kembali Rusak Parah, Pengendara Diminta Ekstra Hati-Hati

 

 

Warga dan pengendara mendesak pihak pemerintah kabupaten dan dinas terkait agar tidak hanya melakukan perbaikan sementara seperti menimbun dengan batu koral atau tanah. Pasalnya, metode tambal-tambalan seperti itu terbukti tidak tahan lama.

 

“Kami minta jangan hanya diperbaiki saat ramai saja atau pas ada agenda pemeriksaan. Harus ada pengaspalan ulang, minimal pakai hotmix, bukan cuma timbun batu,” kata Yanti, ibu rumah tangga yang sering mengantar anak sekolah melewati jalur tersebut.

 

Yanti menambahkan bahwa selama dua bulan terakhir, setidaknya dua kecelakaan kecil terjadi akibat lubang jalan. Meskipun belum memakan korban jiwa, luka ringan dan kerusakan kendaraan tetap menjadi kerugian yang seharusnya bisa dicegah.

 

Tak hanya mengancam keselamatan, kerusakan jalan juga berdampak langsung pada aktivitas ekonomi masyarakat. Petani kesulitan membawa hasil panen ke pasar, pedagang terlambat mengantar barang, dan biaya operasional kendaraan jadi lebih tinggi karena sering rusak akibat benturan dengan lubang jalan.

 

“Ban mobil saya dua kali bocor karena kena lubang besar di jalan. Harusnya jalan ini jadi penunjang aktivitas ekonomi, bukan malah jadi penghambat,” keluh Didi, pengusaha kecil yang sering mengirim barang ke Pasar Seluma.

 

Masyarakat berharap agar pemerintah daerah bersama DPRD Seluma tidak menutup mata atas kondisi ini. Anggaran infrastruktur jalan dinilai harus menjadi prioritas, mengingat keselamatan dan perekonomian warga sangat bergantung pada akses jalan yang memadai.

 

“Kami mohon perhatian dari pemangku kebijakan. Jalan lintas ini bukan hanya dipakai warga lokal, tapi juga lintas kabupaten. Tolong segera tindaklanjuti sebelum ada korban lebih banyak,” ujar tokoh masyarakat setempat.

Sumber: