Dikunjungi Panja PAD DPRD Seluma, Ada Perusahaan Klaim Sudah Ikut Aturan. Zetman: Kok PAD Seluma Minim?

Dikunjungi Panja PAD DPRD Seluma, Ada Perusahaan Klaim Sudah Ikut Aturan. Zetman: Kok PAD Seluma Minim?

Panja PAD kunjungi PT AA--

 

PEMATANG AUR - Ketua Panja DPRD Seluma, Zetman SE menegaskan dari 4 perusahaan yang telah dikunjungi terkait penelusuran PAD Kabupaten Seluma ini, semua perusahaan berhak memberikan pembenaran dan penyampaian yang luar biasa. Akan tetapi dirinya kembali menegaskan semuanya nanti akan jelas melalui data benar atau tidaknya penyampaian dari perusahaan. Yang jelas kini PAD Seluma sangat minim.

 

" Kami juga pegang data, kalau pihak perusahaan semuanya mengakui tidak langgar aturan serta menaati aturan perpajakan dan memberikan retribusi dan kontribusi besar kepada Seluma itu hak mereka, nanti kita panggil semuanya dan harus dibuktikan dengan data atau kita cocokan data. Kami turun kelapangan ingin bukan hanya berkunjung dan bertanya, tapi kami hanya memastikan hal sebenarnya, nanti ada outputnya dari hasil Panja ini. Kalau perusahaan taat aturan pasti tidak akan dirugikan, tapi kalau perusahaan tak taat aturan dan tidak berkontribusi ke daerah iya kita setujui untuk ditutup saja" sampainya.

 

Diketahui, PT MTS, PT MPA, PT SIL dan PT Agri Andalas sudah dikunjungi oleh panja DPRD Seluma beberapa saat lalu. Zetman sangat menyetujui untuk output panja ini kalau mereka (Perusahaan) jelas tak ada kontribusinya kepada daerah jelas silahkan tutup saja. Karena perusahaan dan pabrik di Seluma yang menjamur sesuai yang terjadi saat ini tak berdampak besar bagi PAD, bahkan PAD Seluma minim.

 

" Seperti Agri Andalas kita kunjungi semuanya mereka klaim sudah taat aturan, iya silahkan saja. Nanti kita panggil dan Surati perusahaan agar lebih jelas pembenaran mereka. Kalau melihat kondisi saat ini aneh kenapa PAD Seluma minim, yang jelas kita kejar tersebut" sampainya. 

 

Lanjutnya lagi, saat kunjungan ia menegaskan akan mendengarkan pembelaan dari perusahaan, baik masalah HGU, Pajak, dan semuanya.

" Kita tidak membantah perusahaan untuk berstatemen, persilahkan saja tapi kita lihat nanti sejauh mana kebenarannya" tutupnya.(ndo) 

 

 

Sumber: