Dituntut JPU 15 Bulan, Terdakwa Dugaan Korupsi DD Buat Pledio.
Sidang di Pengadilan Tipikor dalam kasus dugaan korupsi dana desa--
Dimana ke empat terdakwa tersebut yakni, Endang Miharjo selaku mantan Kepala Desa Padang Genting, Yen Efendi selaku Bendahara Desa Padang Genting. Herlian mulyadi selaku Sekretaris desa (Sekdes) dan Budi Efendi selaku Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) pada pengerjaan jalan program DD Desa Padang Genting tahun 2017. Ke empat terdakwa telah menjalani sidang dengan agenda pembacaan tuntutan yang telah dilaksanakan di Pengadilan Negeri Tipidkor Bengkulu.
Untuk ketiga terdakwa dituntut dengan tuntutan yang sama. Yakni pidana penjara 1 tahun 3 bulan (15 bulan). Serta denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan penjara. Ke empat terdakwa terbukti telah melanggar Pasal 3 Jo Pasal 18 Jo Pasal 55 Ayat 1 Ke 1 KUHP. Dimana diketahui jika ke empat terdakwa telah mengembalikan Kerugian Negara (KN) sebesar Rp 107 juta yang telah dipulihkan.
"Untuk agenda sidang selanjutnya akan digelar pada Minggu depan. Dengan agenda sidang pembacaan Pledoi atau pembelaan," pungkasnya.
BACA JUGA:Jelang Puasa, Pemprov Bengkulu Mulai Kendalikan Harga
Sekedar mengingatkan, jika dalam penanganan kasus korupsi dalam program kegiatan anggaran DD dalam pengoralan jalan Desa Padang Genting, Kecamatan Seluma Selatan pada tahun anggaran 2017 yang lalu. Dari laporan hasil audit terkait dengan penghitungan kerugian keuangan negara dari auditor Kejati Bengkulu. Dengan kerugian negara sebesar Rp 107.805.000.
Kasus tersebut telah di laporkan oleh masyarakat sejak tanggal 10 Desember 2018 yang lalu. Kasus dugaan korupsi pada program DD di Desa Padang Genting. Yakni, adanya dugaan penyelewengan program anggaran DD. Di dalam pembangunan jalan Desa Padang Genting tahun 2017. Karena, dengan besaran dana sebesar kurang lebih Rp 448949000.
Terkait dugaan penyelewengan DD Desa Padang Genting pada tahun anggaran 2017 yang lalu. Pada saat ini masih dalam tahap penyidikan, tentang item pekerjaan tahap pengerasan jalan sentra pertanian senilai hampir Rp 500 juta dengan panjang jalan 1,2 km. Setelah sebelumnya sejumlah saksi telah dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan.(ctr)
Sumber: