Menelusuri Asal-Usul Nama Kota Manna: Jejak Sejarah, Makna, dan Identitas Ibukota Bengkulu Selatan

Menelusuri Asal-Usul Nama Kota Manna: Jejak Sejarah, Makna, dan Identitas Ibukota Bengkulu Selatan

Radarseluma.disway.id - Menelusuri Asal-Usul Nama Kota Manna: Jejak Sejarah, Makna, dan Identitas Ibukota Bengkulu Selatan--

Dalam nuansa religius, Manna dipahami sebagai simbol rezeki dari Tuhan. Sama seperti kisah "Manna" dalam Al-Qur’an yang berarti makanan dari langit yang diturunkan Allah kepada Bani Israil, nama Manna diyakini sebagai simbol kemakmuran yang diberikan Tuhan bagi masyarakat Bengkulu Selatan.

3. Identitas Kultural

Nama Manna menjadi identitas yang membedakan masyarakat Bengkulu Selatan dengan daerah lain. Ia bukan sekadar nama geografis, melainkan lambang kebanggaan daerah yang mengakar kuat dalam kesadaran kolektif masyarakatnya.

BACA JUGA:Keanggunan Rumah Adat Suku Serawai: Simbol Filosofi, Budaya, dan Jati Diri Bengkulu

Perkembangan Kota Manna dari Masa ke Masa

Kota Manna terus berkembang seiring dengan dinamika zaman. Dari sebuah kawasan kecil di tepian sungai, kini Manna tumbuh menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan. Beberapa hal yang menandai perkembangan Kota Manna antara lain:

• Sebagai pusat ibukota kabupaten: Kota Manna menjadi pusat kegiatan administratif sejak Bengkulu Selatan berdiri sebagai kabupaten.

• Pertumbuhan ekonomi: Pasar Manna menjadi salah satu pusat perekonomian tradisional yang ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai kecamatan.

• Perkembangan budaya: Kota Manna tetap mempertahankan tradisi masyarakat Serawai, mulai dari bahasa, pakaian adat, hingga tradisi lisan dan upacara adat.

• Pendidikan dan modernisasi: Seiring dengan berkembangnya pendidikan, Manna melahirkan banyak tokoh penting di Bengkulu Selatan.

Asal-usul nama Kota Manna tidak dapat dilepaskan dari peran Sungai Manna yang menjadi sumber kehidupan masyarakat sejak dahulu kala. Nama ini kemudian diperkaya dengan makna religius sebagai simbol anugerah Tuhan, serta diperkuat oleh peran historisnya sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan sejak zaman kolonial.

Dengan demikian, nama "Manna" memiliki makna yang luas: ia adalah sungai, kehidupan, anugerah, sekaligus identitas budaya masyarakat Bengkulu Selatan. Seiring perjalanan waktu, Manna bukan hanya sekadar nama kota, tetapi juga simbol kebanggaan dan jati diri masyarakatnya.

Menelusuri asal-usul nama Kota Manna membawa kita pada pemahaman bahwa sebuah nama tidak pernah lahir tanpa sejarah dan makna. Kota Manna adalah cerminan hubungan erat antara manusia dengan alam, antara sejarah lokal dengan pengaruh luar, serta antara identitas kultural dengan makna religius.

Sebagai ibukota Kabupaten Bengkulu Selatan, Kota Manna kini terus berbenah menghadapi tantangan modernisasi, namun tetap menjaga warisan sejarah dan budaya yang terkandung dalam namanya. Dengan memahami asal-usul nama Manna, kita tidak hanya belajar tentang masa lalu, tetapi juga memperkuat jati diri dan kebanggaan akan daerah ini di masa depan. (djl) 

Sumber:

Berita Terkait