Menghidupkan Sunnah Puasa Senin-Kamis di Bulan Dzulqa’dah

Menghidupkan Sunnah Puasa Senin-Kamis di Bulan Dzulqa’dah

Radarseluma.disway.id - Menghidupkan Sunnah Puasa Senin-Kamis di Bulan Dzulqa’dah--

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Bulan Dzulqa’dah adalah salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT. Bersamaan dengan itu, bulan ini juga menjadi waktu yang sangat tepat untuk memperbanyak amal kebaikan, termasuk menghidupkan sunnah Rasulullah SAW, salah satunya adalah puasa Senin dan Kamis. Meski puasa ini adalah amalan sunnah, keutamaannya sangat besar dan dapat menjadi wasilah untuk menghapus dosa, mengangkat derajat, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam konteks kehidupan modern yang serba cepat dan padat aktivitas, menghidupkan kembali amalan sunnah seperti puasa Senin-Kamis di bulan Dzulqa’dah adalah bentuk nyata dalam mempertahankan ruh spiritual dan menjaga kualitas ibadah kita pasca-Ramadhan dan Syawal. Artikel ini akan menguraikan urgensi dan keutamaan puasa sunnah ini disertai dalil Al-Qur'an dan hadits serta penjelasannya.

BACA JUGA:Merenungi Nama-Nama Allah (Asmaul Husna) di Bulan Suci

Keutamaan Bulan Dzulqa’dah

Dzulqa’dah adalah salah satu dari empat bulan haram yang disebut dalam Al-Qur'an sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 36 yang mana berbunyi: 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ 

Artinya:;"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram."(QS. At-Taubah: 36)

Empat bulan haram itu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Disebut haram karena di dalamnya diharamkan pertumpahan darah dan diperintahkan untuk memperbanyak amal shalih.

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan bahwa pada bulan-bulan haram, amal shalih akan dilipatgandakan, dan dosa juga lebih besar hukumannya jika dilakukan. Oleh karena itu, memperbanyak ibadah, termasuk puasa, di bulan Dzulqa’dah adalah bentuk pemuliaan terhadap waktu yang telah Allah agungkan.

BACA JUGA:Hikmah dari Diam: Menghindari Perkataan Sia-sia di Bulan Dzulqa’dah

Keutamaan Puasa Senin-Kamis

Puasa Senin dan Kamis merupakan amalan yang secara rutin dilakukan oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan dalam Hadits sahih:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: "تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاثْنَيْنِ وَالخَمِيسِ، فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ"

Sumber: