Pengembangan Wisata Arung Jeram di BS Belum Maksimal, Minim Peralatan Perahu Karet

 

BENGKULU SELATAN, Radarseluma.Disway.id - BENGKULU SELATAN ingin mengembangkan wisatanya. Salah satunya,  spot wisata basah-basahan yang cukup menantang. Yakni Sungai Air Tenam, Ulu Manna.

Status grade IV tingkat nasional menjadikan destinasi ini potensial untuk dikembangkan. Tahun 2019 Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata kabupaten, mencanangkan fokus pengembangan potensi, dengan harapan dapat menumbuhkan geliat perekonomian melalui sektor Pariwisata 

 

BACA JUGA:Indonesia ke Piala Dunia U-17, Namun Via Kualifikasi

BACA JUGA: Sudah Selesai 4 Bulan, Puskesmas Penago II Seluma Belum Bisa Digunakan Layani Warga

Sungai Air Manna yang membentang dari Desa Air Tenam hingga wilayah Kayu Ajaran, Kecamatan Ulu Manna menyimpan pesona tersendiri dengan aliran sungai yang menantang dan lanskap alam yang masih alami. Namun sayangnya, potensi ini belum tergarap secara maksimal. Salah satu persoalan utama adalah keterbatasan sarana, terutama perahu karet sebagai fasilitas utama aktivitas arung jeram.

 

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bengkulu Selatan, Rendra Febrianto menuturkan  saat ini pihaknya menghadapi kendala serius terkait keterbatasan jumlah dan kondisi perahu karet. Sekitar 20 unit perahu karet dimiliki, hanya sebagian kecil yang masih layak digunakan. Selebihnya mengalami kerusakan ringan hingga berat dan belum dapat diperbaiki karena keterbatasan anggaran.

 

"Kta punya 20 unit perahu karet. Tapi yang bisa benar-benar digunakan hanya beberapa saja. Sisanya butuh perbaikan, bahkan ada yang sudah tidak layak guna sama sekali,"ujar Rendra.

 

Dikatakan Rendra, harga satu unit perahu karet baru mencapai sekitar Rp 25 juta, sedangkan untuk perbaikan perahu yang rusak setidaknya dibutuhkan dana Rp 750 ribu per unit. Sayangnya, bengkel atau layanan perbaikan khusus perahu karet tidak tersedia di Bengkulu Selatan. 

 

Sumber: