Menjaga Ukhuwah Islamiyah di Bulan Syawal

Radarseluma.disway.id - Menjaga Ukhuwah Islamiyah di Bulan Syawal--
Radarseluma.disway.id - Bulan Syawal merupakan salah satu bulan yang memiliki keutamaan dalam Islam. Setelah umat Islam menjalani ibadah puasa Ramadan, mereka merayakan Idul fitri sebagai hari kemenangan dan kebahagiaan. Namun, lebih dari sekadar perayaan, bulan Syawal juga menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan dalam Islam). Ukhuwah Islamiyah adalah ajaran Islam yang menekankan pentingnya persatuan, kasih sayang, dan saling mendukung di antara sesama Muslim. Dalam tulisan ini, kita akan membahas bagaimana menjaga dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah di bulan Syawal berdasarkan dalil-dalil Al-Qur'an dan Hadits.
Makna Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwah Islamiyah berasal dari kata "ukhuwah" yang berarti persaudaraan, dan "Islamiyah" yang bermakna sesuai dengan ajaran Islam. Persaudaraan dalam Islam bukan hanya hubungan darah, tetapi juga ikatan hati yang didasarkan pada keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Sebagaimana Al-Qur'an menegaskan dalam firman-Nya dalam Surat Al-Hujurat ayat 10 yang mana berbunyi:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Karena itu, damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat: 10)
Ayat ini menegaskan bahwa seluruh kaum Muslimin adalah saudara, sehingga mereka harus menjaga hubungan baik dan mendamaikan jika terjadi perselisihan.
BACA JUGA:Membersihkan Hati dari Penyakit Hasad dan Dendam
Menjaga Ukhuwah Islamiyah di Bulan Syawal
Bulan Syawal menjadi kesempatan emas untuk memperbaiki dan mempererat tali persaudaraan. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
1. Saling Memaafkan
Idul fitri adalah momen di mana umat Islam saling bermaafan. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim berbunyi:
مَنْ لاَ يَرْحَمُ لاَ يُرْحَمُ
Artinya: "Barang siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Memaafkan kesalahan sesama merupakan bentuk kasih sayang dan tanda ketakwaan kepada Allah. Dengan saling memaafkan, hubungan yang renggang dapat kembali harmonis.
Dalam Al-Qur'an Allah SWT juga berfirman dalam Surat An-Nur ayat 22 yang mana berbunyi:
وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: "Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nur: 22)
2. Mempererat Silaturahmi
Silaturahmi adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim berbunyi:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: "Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Di bulan Syawal, banyak umat Islam yang melakukan kunjungan ke sanak saudara dan sahabat. Ini adalah wujud nyata dari ukhuwah Islamiyah yang harus terus dijaga.
BACA JUGA:Memanfaatkan Momentum Syawal Untuk Muhasabah Diri
3. Menghindari Perpecahan dan Ghibah
Allah SWT melarang umat Islam untuk saling mencela, menggunjing, atau berprasangka buruk, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an Surat Al-Hujurat ayat 12 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain." (QS. Al-Hujurat: 12)
Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim Rasulullah SAW bersabda yang mana berbunyi:
لَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَنَاجَشُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا
Artinya: "Janganlah kalian saling mendengki, saling menipu, saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR. Muslim)
BACA JUGA:Meningkatkan Kualitas Shalat Setelah Ramadhan
4. Meningkatkan Kepedulian Sosial
Islam mengajarkan umatnya untuk saling peduli dan membantu. Sebagaimana Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Artinya: "Tidaklah beriman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)
Bulan Syawal bisa menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kepedulian sosial, seperti membantu fakir miskin, menyantuni anak yatim, atau memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
Dalam Al-Qur'an Surat Al-Ma'dah ayat 2 Allah SWT berfirman yang berbunyi:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
Artinya: "Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan Taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan." (QS. Al-Ma'idah: 2)
BACA JUGA:Syawal dan Pentingnya Istiqamah dalam Ibadah
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa menjaga ukhuwah Islamiyah di bulan Syawal merupakan perintah agama yang harus selalu dipegang teguh. Dengan saling memaafkan, mempererat silaturahmi, menjauhi perpecahan, dan meningkatkan kepedulian sosial, umat Islam dapat mewujudkan masyarakat yang harmonis dan penuh kasih sayang. Al-Qur'an dan Hadits telah memberikan tuntunan yang jelas tentang pentingnya persaudaraan dalam Islam. Oleh karena itu, hendaknya kita semua memanfaatkan bulan Syawal sebagai momentum untuk memperbaiki dan mempererat hubungan sesama Muslim.
Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang mampu menjaga ukhuwah Islamiyah dengan baik. Dengan tetap berpegang teguh pada ajaran Islam, kita dapat menciptakan kehidupan yang damai dan penuh keberkahan. Semoga Allah SWT senantiasa meridai setiap usaha kita dalam mempererat tali persaudaraan. Aamiin.(djl)
Sumber: