Merenungi Hikmah Ramadhan: Meningkatkan Taqwa dan Kepedulian Sosial

Merenungi Hikmah Ramadhan: Meningkatkan Taqwa dan Kepedulian Sosial

Radarseluma.disway.id - Merenungi Hikmah Ramadhan: Meningkatkan Taqwa dan Kepedulian Sosial--

Radarseluma.disway.id - Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Setiap Muslim diwajibkan untuk berpuasa selama bulan ini sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 183 Allah SWT berfirman yang berbunyi: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Dari Surat diatas, jelas bahwa tujuan utama Puasa adalah untuk meningkatkan taqwa, yakni kesadaran penuh terhadap Allah SWT, kepatuhan kepada perintah-Nya, serta menjauhi segala larangan-Nya. Selain itu, Ramadhan juga mengajarkan kita tentang kepedulian sosial, karena dalam berpuasa, kita turut merasakan bagaimana penderitaan orang-orang yang kurang mampu, sehingga tumbuh rasa empati dan keinginan untuk membantu sesama.

BACA JUGA:Doa yang Mustajab di Waktu-Waktu Tertentu

Meningkatkan Taqwa melalui Ibadah di Bulan Suci Ramadhan

Taqwa adalah salah satu derajat keimanan tertinggi yang harus diraih oleh setiap Muslim. Ramadhan menjadi momentum terbaik untuk meningkatkan taqwa melalui berbagai ibadah, di antaranya:

1. Puasa sebagai Latihan Mengendalikan Diri

الصِّيَامُ جُنَّةٌ، فَإِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ صَوْمِهِ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ

Artinya: "Puasa adalah perisai, maka pada hari seseorang di antara kalian berpuasa, janganlah ia berkata kotor dan jangan pula berteriak-teriak. Jika seseorang mencacinya atau mengajaknya berkelahi, hendaklah ia berkata: ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’" (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadits ini, kita belajar bahwa Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari segala hal yang dapat mengurangi pahala puasa, seperti amarah, perkataan buruk, dan perbuatan dosa.

2. Meningkatkan Kualitas Shalat dan Tilawah Al-Qur’an


Bulan Suci Ramadhan juga dikenal sebagai Syahrul Qur’an (bulan Al-Qur’an), karena di bulan inilah Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi Manusia. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 185 yang mana berbunyi: 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)

Membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an menjadi cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas keimanan kita selama bulan Suci Ramadhan.

BACA JUGA:Mendidik Hawa Nafsu Agar Lebih Terkendali

3.Memperbanyak Dzikir dan Doa

Bulan Suci Ramadhan juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi yang mana berbunyi: 

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Artinya:"Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa hingga ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi)

Oleh karena itu, memperbanyak dzikir dan doa, terutama menjelang berbuka, adalah amalan yang sangat dianjurkan.

Menumbuhkan Kepedulian Sosial di Bulan Ramadhan

Selain meningkatkan taqwa, Ramadhan juga mengajarkan kita untuk lebih peduli terhadap sesama. Beberapa bentuk kepedulian sosial yang ditekankan dalam bulan ini antara lain:

1.Merasakan Kesulitan Kaum Dhuafa
Dengan berpuasa, kita merasakan bagaimana rasanya menahan lapar dan haus seperti yang dialami oleh mereka yang kurang mampu setiap hari. Ini seharusnya membangkitkan rasa empati dan keinginan untuk membantu mereka. Sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Muhammad Rasulullah SAW dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi Rasulullah bersabda yang berbunyi: 

Sumber: