Panja PAD DPRD Seluma Langsung Kerja, Ketua Panja Warning Anggota yang Terima Suap

Panja PAD DPRD Seluma Langsung Kerja, Ketua Panja Warning Anggota yang Terima Suap

Zetman, ketua Panja PAD--

 

PEMATANG AUR - Usai resmi membentuk Panitia kerja (Panja) yang ditetapkan, Selasa (18/3). DPRD Seluma langsung bekerja dengan memanggil Bapenda Seluma dan DPMPTSP.

 

 

Ketua Panja PAD Zetman, SE menegaskan bahwa pembentukan Panja PAD sudah selesai selanjutnya langsung bekerja. Rabu (19/3) anggota panja akan langsung melakukan pemanggilan badan pendapatan daerah (BAPENDA) dan Dinas Perizinan, untuk mengecek data perusaahan serta darimana sumber PAD Seluma tahun 2024 hanya Rp 21 Miliar, padahal Kabupaten Seluma merupakan daerah yang paling banyak perusahaan dan pabrik nomor dua se Provinsi Bengkulu sesudah Kabupaten Muko-Muko, seharusnya PAD bisa lebih besar daerah lainnya.

 

Panja ini dibentuk bertujuan untuk meningkatkan PAD Kabupaten seluma, yang akan bergerak mendata perpajakan dan perizinan perusahaan yang ada di Kabupaten Seluma untuk meningkatkan Pajak Asli DAerah (PAD).

 

Dijelaskan Zetman, bahwa anggota panja yang akan bekerja ini dipastikannya bekerja sesuai aturan dan tidak menerima suap dari pihak-pihak lainnya. apabila saat anggota DPRD seluma yang tergabung di panja PAD menerima uang dari perusahaan atau lainnya, ia meminta laporkan langsung dan konsekuensinya panja akan dibubarkan saat itu juga.

BACA JUGA:Berikut Cara Pinjam Uang di BRI Link, Tanpa Harus ke Kantor BRI!

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Jembatan Simpang Gagal DIbangun Tahun Ini?

" Tidak ada yang boleh memungut sepeserpun dari pihak perusahaan atau lainnya, kita pastikan panja ini bekerja upaya untuk meningkatkan PAD Seluma. Apabila ada yang memungut uang laporkan saya, maka panja akan langsung dibubarkan. Karena kita akan telusuri kelapangan langsung kroscek permasalahan bukan cari kesempatan"sampainya.

 

Lanjutnya, pihaknya akan telusuri HGU perusahaan dan bersama Bapenda kita akan kroscek sumber PAD yang sebenarnya. karena seluma ini perusahaan banyak, pabrik sawit banyak dan daerah perkebunan banyak. belum lagi ditambah sektor pajak lainnya, seharusnya PAD Seluma seharusnya lebih besar dan hasil PAD lebih transparan.

Sumber: