Tahukah Kamu Azababun Nuzul Surah Ad-Dhuha..?? Ini Penjelasannya
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan|
Selasa 18-02-2025,11:29 WIB
Radarseluma.disway.id - Azababun Nuzul Surah Ad-Dhuha --
Radarseluma.disway.id - Azababun Nuzul Surah Ad-Dhuha berkaitan dengan keadaan Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang gundah karena sesuatu.
Apa yang terjadi saat itu sehingga Allah SWT menurunkan Surah Ad-Dhuha kepada beliau?
Surah Ad-Dhuha merupakan salah satu Surah pendek dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 11 ayat.
Surah ini diturunkan di Kota Makkah sehingga termasuk golongan Surah Makkiyah. Surah Ad-Dhuha merupakan juz ke 30 dan menjadi Surah ke- 93 dalam Al-Qur'an.
Nama Surat Ad-Dhuha diambil dari kalimat dalam ayat pertama, yang Allah SWT bersumpah dengan waktu Dhuha. Dhuha adalah awal waktu siang hari yang ditandai dengan mulai meningginya Matahari.
Adapun isi Surat Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ad-Dhuha ayat 1-11 yang mana berbunyi:
وَالضُّحَى. وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى. مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى. وَلَلْآَخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَى. وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى. أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآَوَى. وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَى. وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَى. فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ. وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ. وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّ
Artinya:
"Demi waktu matahari sepenggalan naik (Dhuha). Dan demi malam apabila telah sunyi (gelap). Rabb mu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan). Dan kelak Rabb mu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi mu? Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya. Dan terhadap nikmat Rabb mu, maka hendaklah kamu siarkan.”(QS Ad-Dhuha 1-11)
Tentu nya setiap Allah SWT menurunkan Surat kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW melalui Malaikat Jibril memiliki sebab musabab sama hal nya dengan Surat Ad-Dhuha ini tentunya memiliki Azababun Nuzul atau sebab turunnya.
Turunnya Surah Ad-Dhuha berkaitan dengan situasi yang dihadapi Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang tidak kunjung mendapatkan wahyu lagi dan Malaikat Jibril tidak mendatangi selama beberapa waktu dan Nabi Muhammad Rasulullah SAW tidak keluar selama beberapa hari.
Lalu datanglah seorang wanita Kafir lalu mengolok-olok Rasulullah SAW dengan mengatakan bahwa Syetan yang selama ini mendatangi beliau (maksudnya Malaikat Jibril) sudah meninggalkan. Sebagaimana dijelaskan dalam Hadist dari Jundun Al-Bajali ia berkata:
“Nabi Muhammad Rasulullah SAW mengadu dan tidak keluar selama satu atau dua malam, lalu ada seorang wanita yang datang dan berkata, ‘Wahai Muhammad, Syetan mu benar-benar telah meninggalkanmu, lantas turunlah firman Allah dalam Surah Adh-Dhuha.” (HR. Bukhari, Muslim)
Adapun wanita Kafir yang mengolok-olok Nabi Muhammad Rasulullah SAW itu tidak lain adalah Bibi nya sendiri yaitu Ummu JamilAl-Auraa' binti Harb bin Umayyah bin Abdisyams bin ‘Abdi Manaf istri paman Rasulullah SAW sendiri yaitu Abu Lahab
Adapun penyebab Nabi Muhammad Rasulullah SAW tidak bisa keluar rumah saat itu karena terluka akibat lemparan, sehingga Nabi Muhammad Rasulullah SAW mengalami luka pada jari-jarinya.
Setelah peristiwa olokan Ummu Jamil itu, Allah SWT lantas menurunkan Surah Ad-Dhuha 1 sampai 3 yang menjadi ayat pembuka.
Hal tersebut dikuatkan melalui dalil Hadits berikut yang masih bersumber dari Jundub Al-Bajali ia berkata yang artinya:
“Jibril lamban bertemu lagi dengan Rasulullah SAW, lantas orang-orang Musyrik mengatakan, Muhammad telah ditinggalkan, lantas turunlah Surah Ad-Dhuha, ‘Demi waktu Matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi (gelap), Rabb mu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu’.” (HR. Muslim no. 1797)
Demikianlah Azababun Nuzul turunnya Surat Ad-Dhuha yaitu Allah SWT bersumpah diwaktu Matahari sepenggalahan naik. (djl)
Sumber: