Di Part sebelum nya juga sudah membahas Tafsir 4 ayat Surat Al-Humazah sebagaimana dijelaskan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir, dan Tafsir Al Misbah. Kami berusaha mensarikan dari lima tafsir tersebut agar terhimpun banyak manfaat yang kaya khazanah tetapi tetap ringkas.
Secara umum, Surat Al-Humazah menggambarkan realitas kehidupan yang oleh Nabi Muhammad Rasulullah dalam menghadapi masa awal dakwahnya, namun, realitas ini juga sering terulang di setiap zaman, yakni adanya Manusia-manusia yang kerdil jiwanya. Terkungkung dalam kekuasaan harta hingga menempatkannya di atas segala. Tertipu dengan harta yang ia kumpulkan hingga menganggap dirinya lebih baik dari orang lain. Kemudian ia pun suka mengumpat dan mencela sekarang kembali kita lanjut pembahasan tafsir ke ayat 5
Surat Al Humazah ayat 5
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ
Artinya:
"Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?" (QS Al-Humazah 5)
Tahukah kamu neraka jenis apa huthamah itu? sebagian ulama menjelaskan bahwa ia adalah neraka jahannam yang sifatnya Allah terangkan mulai ayat 6.
“Faedah penyifatan neraka jahannam dengan huthamah adalah kesesuaiannya dengan kondisi orang yang takabur itu. Neraka tersebut benar-benar dapat menghancurkan setiap apa yang dilemparkan ke dalamnya sehingga tidak akan berbekas dan bersisa,”
Surat Al Humazah ayat 6
نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ
Artinya"
"(yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan" (QS Al-Humazah 6)
Inilah jawaban atas pertanyaan ayat 5, metode ini merupakan tafsir Al-Qur’an Bil Qur’an. Menafsirkan Al-Qur’an dengan sesama ayat Al-Qur’an.
Naarullah (نار الله) berarti api Allah. Penisbatan kepada Allah menunjukkan api ini bukan api biasa. Namun, Allah menciptakan khusus untuk tujuan tertentu.
Surat Al Humazah ayat 7
الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ
Artinya:
"Yang (membakar) sampai ke hati" (QS Al-Humazah 7)
Api ini membakar seluruh tubuhnya hingga hatinya. Hatinya dibakar sebab ia adalah tempat kemusyrikan dan kekufuran. Hatinya dibakar karena menampung segala kedurhakaan
Surat Al Humazah ayat 8
إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ
Artinya:
"Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka"(QS Al-Humazah 8)
Neraka tempat penyiksaan humazah lumazah itu tertutup rapat, mereka tidak bisa keluar darinya.
Perihalnya sama dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Balad ayat 20 berbunyi:
عَلَيْهِمْ نَارٌ مُؤْصَدَةٌ
Artinya:
"Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat' (QS. Al Balad: 20)
“Artinya, setelah masuk ke sana mereka tidak akan dikeluarkan lagi. Dikunci mati di dalamnya,” tulis Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar
Surat Al Humazah ayat 9
فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ
Artinya:
"(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang" (QS Al-Humazah 9)
Muqatil Ibnu Hayyan menjelaskan, “Pintu-pintu Neraka tertutup atas mereka, kemudian Neraka tersebut dikuatkan dengan tiang-tiang dari besi, tidak ada satu pun pintu yang dibuka bagi mereka dan tidak ada udara yang masuk ke mereka.
Demikianlah lukisan pemandangan siksaan dalam Surat Al-Humazah sangat sesuai dengan tindakan mereka yang suka mengumpat dan mencela, suka mencaci dan memaki. Bahkan redaksi ayat dalam Surat Al-Humazah ini berbeda dari Surat-surat lainnya.
Tekanan suara pada lafal-lafal ayat menujukkan kekerasannya.
Begitu tegas Allah SWT mengancam dan menunjukkan gambaran siksanya atas orang yang suka mengumpat dan mencela menunjukkan betapa hinanya tindakan mereka.
Dan Dia mengingatkan kepada orang-orang beriman agar jangan sampai jiwa mereka terhinggapi moralitas yang hina dina ini.
Demikian semoga bermanfaat dan kita terhindar dari sipat tercela seperti Mengumpat, mencela, mencaci dan merendahkan orang lain. Aamiin. (djl)