Mengapa Setiap Bayi Lahir Menangis Kecuali Nabi Isa..??? Ini Penyebab nya.
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan|
Senin 13-01-2025,11:40 WIB
Radar Seluma. Disway.id setiap bayi lahir menangis kecuali Nabi Isa AS dan Ibunya --
Radar Seluma. Disway.id - Setiap bayi yang terlahir ke dunia ini di pastikan semua nya menangis. Akan menjadi aneh bahkan membuat cemas orang tua dan keluarga nya jika saat lahir Bayi tidak menangis. Namun hal seperti ini tidak terjadi pada diri Nabi Isa AS dan ibunya Siti Maryam. Keduanya lahir ke dunia ini tanpa menangis. Mengapa...?? berikut penjelasan nya
Ada dua perspektif mengapa semua bayi ketika lahir ia menangis, yakni perpektif medis dan perspektif teologis sebagai berikut:
Secara medis, seorang bayi lahir ke dunia dalam keadaan menangis disebabkan dorongannya sendiri untuk lahir selamat, ketika selama dalam kandungan, bayi hidup dengan bantuan sebuah jalan yang menghubungkan jantung dan paru-parunya dengan organ dalam tubuh ibunya yaitu dengan cara ini bayi mendapatkan nutrisi dari darah sang ibu.
Pada saat bayi terlahir, ia mengambil napas untuk pertama kali melalui perubahan peredaran darah, dengan menangis, maka terbuka sirkulasi yang memungkinkan oksigen terkirim melalui paru-paru.
Sehingga tangisan bayi tersebut membantu membuka paru-parunya agar bisa menghirup oksigen sendiri tanpa bergantung lagi pada ibunya.
Selain itu bagi bayi menangis juga merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya.
Secara teologis bahwa tak seorang pun bayi selamat dari temparan Syetan ketika baru lahir sehingga mereka menangis sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits riwayat Bukhari Muslim yang berbunyi:
فإذا وضع الإنسان من بطن أمه، استهل صارخاً. وذلك من لكزة الشيطان لعنة الله، التي لم يسلم منها إلا عيسى بن مريم وأمه عليهما السلام ، وذلك أن الله أعاذهما منها ، بقول أم مريم زوجة عمران : [وإني أعيذها بك وذريتها من الشيطان الرجيم آل عمران 3/36. كما ذكر ذلك في الحديث، وإن إبليس جاء ليطعن فوقعت طعنته في الحجاب
Artinya,
“Ketika manusia dilahirkan dari perut (rahim) ibunya, ia menangis keras. Hal itu disebabkan ia ditempeleng oleh setan terkutuk yang tak seorangpun selamat darinya kecuali Nabi Isa putra Maryam dan sang ibu alaihimas salam.
Hal itu disebabkan Allah melindungi mereka berdua karena ibu dari Siti Maryam, istri Imran, sebelumnya pernah berdoa demikian.’Dan sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada-Mu, untuk dia dan keturunannya, dari gangguan setan yang terkutuk. (HR. Bukhari Muslim)
Juga disebutkan dalam hadits lain yang artinya:
‘Ketika Iblis datang untuk menusuknya, maka tusukan itu mengenai tabir.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Hadits di atas maka dapat simpulkan:
Pertama:
Setiap bayi, baik laki-laki maupun perempuan, terlahir dalam keadaaan menangis disebabkan oleh ulah Syetan terkutuk yang sengaja menampar bayi tersebut sebagaimana Hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
ما من مولود يولد إلا نخسه الشيطان فيستهل صارخاً من نخسة الشيطان إلا ابن مريم وأمه
Artinya,
“Tidak ada seorang bayi yang terlahir tanpa mendapatkan tusukan dari Syetan sehingga bayi itu menangis keras karenanya kecuali putra Maryam dan ibunya. (HR. Muslim)
Tidak hanya Syetan, Iblis juga terlibat dalam hal ini. Artinya sejak manusia dilahirkan ke dunia Iblis dan Syetan telah mulai menggoda untuk merusak fitrahnya untuk berusaha mencelakai manusia untuk menjadi pengikutnya mendurhakai Allah SWT.
Kedua:
Berbeda dengan Nabi Isa AS dan ibunya Siti Maryam adalah merupakan satu-satunya yang selamat dari tempe lengan Syetan karena Allah SWT melindungi keduanya disebabkan sebelumnya ibu dari Siti Maryam yang tak lain adalah istri Imran, pernah secara khusus berdoa kepada Allah agar keduanya dilindungi dari gangguan Syetan.
Doa itu sebagaimana di abadikan oleh Allah SWT dalam Al-Qurán sebagai berikut:
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ اِنِّيْ وَضَعْتُهَآ اُنْثٰىۗ وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْۗ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْاُنْثٰىۚ وَاِنِّيْ سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَاِنِّيْٓ اُعِيْذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ ٣٦
Artinya,
"Ketika melahirkannya, dia berkata, “Wahai Tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan.” Padahal, Allah lebih tahu apa yang dia (istri Imran) lahirkan. “Laki-laki tidak sama dengan perempuan. Aku memberinya nama Maryam serta memohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari setan yang terkutuk.” (QS Ali Imran 36)
Ketiga:
Kisah keterlibatan Iblis dalam membuat bayi menangis saat lahir dijelaskan dalam sebuah Hadits diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang artinya,
“Ketika Iblis datang untuk menikamnya, maka tikaman itu mengenai tabir.”
Adapun tujuan Iblis dan Syetan dalam mempengaruhi manusia agar menyimpang dari fitrahnya, yang mana bahwa manusia itu beriman bertauhid dengan bersaksi bahwa Allah SWT adalah Tuhan satu-satunya yang wajib disembah. Kesaksian ini terjadi di alam azali ketika Allah SWT menanyai mereka satu per satu tentang siapa Dia?
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an dalam Surat Al A'Raf ayat 172 berbunyi:
وَاِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْٓ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَاَشْهَدَهُمْ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْۚ اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْۗ قَالُوْا بَلٰىۛ شَهِدْنَاۛ اَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَۙ ١٧٢
Artinya:
(Ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari tulang punggung anak cucu Adam, keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksiannya terhadap diri mereka sendiri (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami melakukannya) agar pada hari Kiamat kamu (tidak) mengatakan, “Sesungguhnya kami lengah terhadap hal ini,” (QS Al A'Raf 173)
Terkait dengan godaan Syetan dan Iblis di atas, Sayyid Abdullah Al-Haddad selanjutnya menjelaskan bahwa sunnah hukumnya mengumandangkan adzan di telinga kanan si bayi yang baru lahir dan iqamat di telinga kirinya.
Hal ini tak lain merupakan upaya penyelamatan terhadap si bayi agar ia tetap dalam dalam fitrahnya, yakni beriman dan bertauhid kepada Allah SWT.
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa Nabi Isa AS dan ibunya Siti Maryam tidak menangis ketika masing-masing dilahirkan ke dunia karena Allah SWT melindungi kedua dari tempelengan Syetan, dengan kata lain, doa istri Imran yang tak lain adalah ibundanya Siti Maryam dikabulkan oleh Allah SWT.
Keduanya, ibu dan anak ini, memang orang-orang luar biasa karena sang anak lahir dari sang ibu yang masih perawan suci sebuah fenomena yang menguji keimanan kita sepanjang masa.
Demikian semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bahwa sesungguhnya Syetan dan Iblis akan terus berusaha menggoda dan mencelakai manusia dari sejak lahir hingga menghembuskan napas terakhir untuk menjadi pengikutnya. (djl)
Sumber: