Inflasi Domestik Meningkat Sebesar 0,30% MoM pada November 2024

 Inflasi Domestik Meningkat Sebesar 0,30% MoM pada November 2024

Iustrasi Inflasi--

 

JAKARTA, Radarseluma.Disway.Id  - BPS melaporkan inflasi bulanan domestik mengalami kenaikan pada November 2024.

BPS melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi sebesar 0,30% (mom) pada November 2024. Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi pasar sebesar 0,23% (mom) dan dibandingkan dengan bulan Oktober 2024 yang mencatat inflasi sebesar 0,08% (mom).

BACA JUGA:Build Item Bruno Tersakit di Mobile Legends: Panduan Lengkap untuk Dominasi Lane

BACA JUGA:Kali Ini Pj Walikota Pekanbaru Terjaring OTT KPK

Inflasi tahunan tercatat sebesar 1,55% (yoy) pada November 2024.

Realisasi inflasi tahunan ini lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi pasar yang sebesar 1,50% (yoy), namun di bawah inflasi Oktober 2024 yang sebesar 1,71% (yoy). Secara tahunan, terdapat dua kelompok pengeluaran yang mencatatkan inflasi tertinggi. Pertama, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi sebesar 7,26% (yoy) dipengaruhi oleh naiknya harga emas perhiasan. Kedua, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran yang mencatat inflasi sebesar 2,40% (yoy) karena meningkatnya tarif jasa pelayanan makanan.

 

Inflasi inti tercatat sebesar 2,26% (yoy) pada November 2024, Inflasi November lebih tinggi dari posisi Oktober 2024 yang sebesar 2,21% (yoy).

Pergerakan inflasi inti lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor fundamental (bukan musiman) seperti pasokan dan permintaan, nilai tukar, harga emas, ekspektasi kenaikan harga, dan sebagainya. Sementara kenaikan harga yang diatur oleh pemerintah (administered prices) tumbuh sebesar 0,82% (yoy) dan harga barang bergejolak (volatile) mencatat deflasi sebesar -0,32% (yoy).

 

Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan inflasi tahun 2024 dapat tumbuh rendah.

Proyeksi inflasi yang lebih rendah pada tahun 2024 didukung oleh keberhasilan pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan mengendalikan harga bahan makanan, menurunnya tekanan harga komoditas dan pangan, serta berkurangnya risiko imported inflation. Kami memprediksi inflasi pada akhir tahun 2024 akan berada di sekitar level 2,0%, lebih rendah dari inflasi tahun 2023 yang sebesar 2,61%. Inflasi domestik masih terkendali sesuai dengan target Bank Indonesia yang sebesar 1,5% - 3,5% sehingga mendukung Bank Indonesia untuk menurunkan BI Rate. Namun kepastian penurunan BI Rate akan bergantung pada dinamika perkembangan data-data global dan stabilitas rupiah ke depan. 

Sumber: