Musim Hujan, Petani Karet di Seluma Menjerit! Tak Bisa Panen

Musim Hujan, Petani Karet di Seluma Menjerit! Tak Bisa Panen

Hujan akibatkan petani karet tak bisa menyadap--

 

SELUMA, Radarseluma.Disway.Id - Kondisi musim penghujan yang saat ini terjadi di wilayah Kabupaten SELUMA, Provinsi Bengkulu. Mengakibatkan para petani karet yang berada di wilayah Kabupaten SELUMA menjerit. Hal tersebut dikarenakan para petani karet tak dapat melakukan aktivitas untuk menyadap hasil gerah karet. 

 

BACA JUGA:Ayo Perangi, Laporkan dan Jangan Konsumsi Rokok Ilegal!

BACA JUGA:Masa Tenang, ASN Seluma Diminta Tetap Jaga Netralitas

Pasalnya, sejak dua Minggu terakhir ini. Kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Seluma setiap harinya selalu hujan yang terus mengguyur, baik itu siang ataupun sore hari. Hal ini berdampak pada pendapatan para petani karet yang tak dapat menyadap hasil gerah karet mereka.

 

"Sudah dua Minggu ini kondisi hujan terus tiap harinya. Kami sebagai petani karet tidak bisa berbuat apa-apa. Biasanya dalam seminggu bisa 6 kali menyadap. Namun, untuk di minggu ini saya tidak menyadap sama sekali. Karena percuma saja nyadap, pagi - pagi hujan sudah turun kemudian sorenya hujan lagi. Jadi percuma saja nyadap, getah yang dikumpulkan akan terbuang sia-sia terkena hujan," sampai Ujang salah satu petani karet.

 

Dengan musim penghujan yang terjadi pada saat ini. Sangat berdampak bagi para petani karet yang mengalami penurunan hasil getah karet dan pendapatan bagi petani karet. Apalagi banyak dari petani untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, mereka bertumpu pada pohon karet.

 

"Tidak ada pemasukan mas kalo gak nyadap. Apalagi seperti saya gak ada kerja sampingan. Jadi ya terpaksa nganggur," ujarnya.

 

Dikatakannya, untuk harga getah karet pada saat ini berada di angka Rp 11.000. Jika tak terkendala musim hujan, penghasilan cukup lumayan. Bahkan hasil getah karet yang dihasilkan dari kebun nya dalam seminggu. Hasil getah karet dapat mencapai kurang lebih 30 sampai 60 kilogram, dari luas kebun miliknya seluas kurang lebih 1 hektare lebih.

Sumber: