Data Janda di BS, Dinsos BS akan Berikan Bantuan
Kadis sosial BS dan Kabid Fakir Miskin--
BENGKULU SELATAN, Radarseluma.Disway.id - Saat ini, Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Selatan (BS) akan kumpulkan janda-janda di Bengkulu Selatan. Nantinya janda-janda di 11 kecamatan ini didata. tujuannya untuk meningkatkan perekonomiannya dengan diberikan bantuan.
BACA JUGA:Inilah Deretan Game RPG Terbaru yang Sudah Rilis Dari Awal November 2024!
Disampaikan Kepala Dinsos Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, S.STP, M.Si melalui Kabid Fakir Miskin Syahrial, S.Sos, program yang dicanangkan pada tahun 2025 bahwa janda-janda di Bengkulu Selatan akan dikumpulkan dan di data nantinya akan diberikan bantuan berupa sembako. Ini dilakukan bermula saat adanya bantuan dari DP3APPKB Provinsi Bengkulu yang bekerjasama dengan Dinsos memberikan bantuan kepada 30 janda-janda berupa sembako, dimana selama ini kehidupan seorang janda seakan terlupakan.
"Melalui APBD Bengkulu Selatan nanti akan dianggarkan untuk kebutuhan janda-janda yang dianggap miskin dan tidak pernah mendapatkan bantuan. Selain itu janda-janda yang akan mendapatkan bantuan nantinya, dimasukan di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),"ujar Syahrial.
Dikatakan Syahrial, janda-janda dimaksut nantinya akan dilakukan pendataan, yakni umur mulai dari 19-59 tahun, tapi alangkah baiknya kalau janda tersebut masih tergolong produktif. Sehingga bantuan yang diberikan nanti bisa menjadi sumber pendapatan ataupun penghasilan bagi seluruh janda. Apalagi untuk menghidupi anak dan keluarganya.
BACA JUGA:Daihatsu Xenia 2024 Lengkap dengan Spertifikasi dan Potongan Harga Menarik Minat Masyarakat
"Walaupun bantuan diberikan Pemerintah Provinsi dicanangkan oleh Gubernur Bengkulu, hanya satu kali. Tetapi dari Dinas Sosial akan memasukan program tersebut ke dalam rencana kerja yang ada di Dinsos bagian Fakir Miskin, dimana kebijakan ini direspon secara baik oleh Bupati. Untuk itu, program ini akan dilakukan pada tahun 2025, dan jenis bantuannya akan tetap diberikan berupa paket sembako, namun bukan uang. Kalau uang pihaknya takut akan digunakan untuk kebutuhan yang lain,"gumam Syahrial.
Sumber: