Peninggalan Prasasti Kerajaan Sriwijaya Bukti Sriwijaya Merupakan Kerajaan Tertua Ke Tiga Nusantara Part 3
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan|
Rabu 09-10-2024,11:00 WIB
Radar Seluma. Disway.id. Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya --
Radar Seluma. Disway.id - Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah Kerajaan bahari historis yang berasal dari Pulau Sumatra berkuasa pada abad ke-7 hingga abad ke- 11 Masehi.
Kerajaan Sriwijaya didirikan secara resmi pada tahun 682 Masehi, sebagaimana yang tercatat dalam Prasasti Kedukan Bukit.
Kerajaan Sriwijaya memiliki pengaruh besar di kawasan Nusantara barat dan menjadi pusat Agama, Budaya, dan Perdagangan di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Pada abad ke- 9 Masehi, Kerajaan Sriwijaya mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Balaputradewa.
Namun, pada abad ke- 13 Masehi, Kerajaan Sriwijaya runtuh akibat serangan dari Kerajaan Singasari di Jawa
Di bawah kepemimpinan Raja Balaputradewa, Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan Maritim hingga mampu membangun Armada laut kuat. Selain itu, Kerajaan Sriwijaya juga berhasil mengendalikan jalur perdagangan utama di wilayah sekitar Kerajaan Sriwijaya hingga Malaysia, Singapura, dan Thailand Selatan.
Namun, serangan dari Kerajaan Cola mengakibatkan keruntuhan Kerajaan Sriwijaya karena terganggunya jalur perdagangan utamanya.
Akibatnya, ibu kota Sriwijaya dipindahkan ke Jambi dan lambat laun kekuasaan Sriwijaya meredup.
Dalam perjalanan waktu ditemukan beberapa bukti adanya Kerajaan Sriwijaya dengan banyak nya bukti penemuan Prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya apa saja ayo kita cari tau benda apa sajakah.
Pertama: Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di sekitar tepian sungai Batang,
Kedukan Bukit, Kota Palembang. Prasasti ini berisikan tentang pemberian izin kepada seorang pendeta Budha untuk mendirikan tempat ibadah.
Prasasti ini merupakan bukti sejarah dan kemajuan Kerajaan Sriwijaya, yang berasal dari Pulau Sumatra dan berdiri pada tahun 682 Masehi.
Kedua: Prasasti Ligor
Prasasti Ligor ditemukan di Thailand bagian Selatan oleh Nakhon Si Thammarat.
Prasasti ini menceritakan kisah Raja Sriwijaya yang membangun Tisamaya Caitya untuk Kajara.
Ketiga: Prasasti Kota Kapur
Prasasti Kota Kapur ditemukan di Kota Kapur, Bangka Belitung.
Prasasti ini diperkirakan ditulis pada 656 Masehi.
Prasasti Kota Kapur berisikan permintaan kepada Dewa untuk menjaga persatuan dan kesatuan Kerajaan Sriwijaya.
Keempat: Prasasti Talang Tuo
Prasasti Talang Tuo ditemukan di sekitar Palembang, Sumatera Selatan.
Prasasti ini berisi tentang pembangunan taman oleh Sri Jayanasa, yang dibuat untuk rakyat pada abad ke- 7.
Kelima: Prasasti Palas Pasemah
Prasasti Palas Pasemah ditemukan di pinggir rawa Desa Palas Pasemah, Lampung Selatan. Peninggalan ini ditulis dalam 13 baris dan berhuruf Pallawa dengan Bahasa Melayu Kuno.
Isi prasasti ini hampir sama dengan beberapa prasasti peninggalan Sriwijaya lainnya yang ditemukan di Lampung, yaitu tentang kutukan bagi mereka yang tidak patuh kepada penguasa Kerajaan Sriwijaya.
Demikianlah kisah runtuhnya Kerajaan Sriwijaya yang berada di wilayah Sumatra dan sempat menguasai wilayah perdagangan di masa puncak kejayaan hingga menguasai wilayah Malaysia, Singapura hingga wilayah Thailand Selatan namun Kerajaan Sriwijaya runtuh ketika di kuasai oleh Kerajaan dari India dan merebut kekuasay namun akhirnya Kerajaan menjadi runtuh yang mana Kerajaan Sriwijaya merupakan Kerajaan tertua ketiga di Nusantara demikianlah semoga menambah wawasan (djl) Tamat
Sumber: