Peninggalan Bersejarah Wali Songo Bab Dua Part 9

Peninggalan Bersejarah Wali Songo Bab Dua Part 9

Kajian Islam. Peninggalan Bersejarah Sunan Gunung Jati --

Peninggalan Bersejarah Sunan Gunung Jati ( Syarif  Hidayatullah )
 
Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id -Walisongo merupakan wali sembilan ulama besar berasal dari pulau Jawa yang menandakan jumlah Wali yang berjumlah sembilan, atau sanga dalam bahasa Jawa.
 
Pendapat lain menyebutkan bahwa kata songo/sanga berasal dari kata tsanayang dalam bahasa Arab berarti Mulia, pendapat lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari bahasa Jawa, yang berarti tempat ada pula yang mengatakan bahwa Walisongo adalah sebuah Majelis dakwah yang pertama kali didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi (808 Hijriah). 
 
 
Saat itu, Majelis dakwah Walisongo beranggotakan Maulana Malik Ibrahim sendiri, Maulana Ishaq (Sunan Wali Lanang), Maulana Ahmad Jumadil Kubro (Sunan Kubrawi); Maulana Muhammad Al-Maghrabi (Sunan Maghribi); Maulana Malik Isra’il (dari Champa), Maulana Muhammad Ali Akbar, Maulana Hasanuddin, Maulana ‘Aliyuddin, dan Syekh Subakir.
 
Para Walisongo adalah intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya, pengaruh mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan.
 
 
Dari perjalanan waktu banyak  peninggalan bersejarah para Wali Songo untuk mengenal lebih dekat ayoo kita bahas satu-persatu peninggalan masing-masing Wali Songo mulai dari peninggalan Sunan Gresik Atau Maulana Malik Ibrahim Sunan Ampel Raden Rahmat, Sunan Bonang atau Makhdum Ibrahim, Sunan Drajat Raden Qosim, Sunan Kudus Ja’far Shadiq, Sunan Giri Raden Paku atau Ainul dan Sunan Kalijaga (Raden Said) part 7 adapun part 8 ini ada Sunan Muria Raden Umar Said adapun di Part 9 Sunan Gunung Jati Syarif Hidayatullah sebagai penutup dari peninggalan Bersejarah sari 9 wali yang ada
 
 
Peninggalan Bersejarah Sunan Gunung Jati ( Syarif  Hidayatullah )
 
Banyak kisah tak masuk akal yang dikaitkan dengan Sunan Gunung Jati. Diantaranya adalah bahwa Sunan Gunung Jati pernah mengalami perjalanan spiritual seperti Isra’ dan Mi’raj, lalu bertemu Rasulullah SAW, bertemu Nabi Khidir, dan menerima wasiat Nabi Sulaiman.
 
Semua itu hanya mengisyaratkan kekaguman masyarakat masa itu terhadap Sunan Gunung Jati. 
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah diperkirakan lahir sekitar tahun 1448 M. 
Ibunya adalah Nyai Rara Santang, putri dari Raja Pajajaran Raden Manah Rarasa, sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda, pembesar Mesir keturunan Bani Hasyim dari Palestina.
 
 
Dengan demikian, Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya “Wali songo” yang memimpin pemerintahan. 
Sunan Gunung Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai putra Raja Pajajaran untuk menyebarkan Agama Islam dari pesisir Cirebon ke pedalaman Pasundan atau Priangan. 
Dalam berdakwah, ia menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas, namun ia juga mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah. 
 
Bersama putranya, Maulana Hasanuddin, Sunan Gunung Jati juga melakukan ekspedisi ke Banten, penguasa setempat, pucuk umum, menyerahkan sukarela penguasaan wilayah Banten tersebut yang kemudian menjadi cikal bakal KesultananBanten.
 
 
Pada usia 89 tahun, Sunan Gunung Jati mundur dari jabatannya untuk hanya menekuni dakwah. 
Kekuasaan itu diserahkannya kepada Pangeran Pasarean. 
Hingga pada tahun 1568 M Sunan Gunung Jati wafat dalam usia 120 tahun, di Cirebon (dulu Carbon). 
Ia dimakamkan di daerah Gunung Sembung, Gunung Jati, sekitar 15 kilometer sebelum kota Cirebon dari arah Barat.
 
 
Tentu dalam perjalanan dakwah nya Sunan Gunung Jati banyak meninggalkan peninggalan Bersejarah yang masih ada dan di manfaatkan oleh masyarakat hingga saat ini apa saja ayoo kita cari tau.
 
Satu: Masjid Agung Sang Cipta Rasa
 
Masjid Agung Cipta Rasa ini dibangun pada tahun 1480 dan dipimpin pembangunannya oleh Sunan Kalijaga dan Masjid ini memiliki bentuk yang sangat unik, yaitu perpaduan antara gaya Jawa dan Hindu hingga saat ini Masjid Agung Cipta Rasa tetap berdiri kokoh meskipun sudah mengalami renovasi namun tidak menghilangkan ciri khas aslinya.
 
Dua: Makam Sunan Gunung Jati 
 
Peninggalan lain selain Masjid ada makam Sunan Gunung Jati juga merupakan salah satu peninggalan sejarahnya berada di Cirebon Jawa Barat hingga saat ini Makan Sunan Gunung Jati banyak di kunjungi para peziarah dari berbagai kalangan dan mancanegara.
 
 
Tiga: Seni Wayang Golek Cepak
 
Cirebon juga dikenal sebagai daerah penghasil wayang golek cepak yang mana wayang golek cepak merupakan seni budaya peninggalan Sunan Gunung Jati yang masih di lestarikan hingga saat ini
 
 
Selain itu, peninggalan Sunan Gunung Jati yang lain adalah: Senjata Pusaka, Naskah Sunan Gunung Jati, Botol Kristal Kuno, Gamelan. 
 
Itulah beberapa peninggalan Bersejarah Sunan Gunung Jati yang masih di manfaatkan oleh masyarakat hingga saat ini. (djl) Tamat
 

Sumber: