Kisah Teladan Nabi Ilyasa AS Yang Dapat Kita Ambil Hikmat Dalam Kehidupan
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan|
Sabtu 14-09-2024,16:00 WIB
Kajian Islam. Kisah teladan Nabi Ilyasa AS --
Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Nabi Ilyasa AS adalah putra dari Akhthub
berusia hidup di muka bumi selama 90 tahun pada masa 795-885 sebelum Masehi Nabi Ilyasa AS diutus di Jaubar daerah Damaskus dan wafat di Palestina Kaum Nabi Ilyasa AS di sebut Bangsa Arami dan Bani Israel.
Dalam Al-Quran Allah SWT menyebut Nabi Ilyasa AS 2 kali yaitu terdapat dalam Al-Qur'an Surat Al-An, Aam ayat 86 dan Surat Shaad ayat 48 berbunyi:
وَاِسْمٰعِيْلَ وَالْيَسَعَ وَيُوْنُسَ وَلُوْطًاۗ وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى
Artinya:
dan Ismail, Ilyasa', Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya), (QS Al-An’aam 86)
وَاذْكُرْ اِسْمٰعِيْلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ ۗوَكُلٌّ مِّنَ الْاَخْيَارِۗ
Artinya:
" Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik. (Q.S. Shaad : 48)
Al-Yasa' atau Ilyasa AS adalah seorang Nabi yang tertera dalam Al-Qur'an dan dianggap sebagai Nabi oleh umat Yahudi dan Kristen.
Nabi Ilyasa AS merupakan penerus ajaran dan dakwah Nabi Ilyas AS.
Sejak kecil, Nabi Ilyasa AS sudah berima kepada Allah SWT. di bawah bimbingan Nabi Ilyas AS dan selalu ikut setiap berdakwah.
Dalam perjalanan dalam menjalankan dakwahnya setiap Nabi dan Rasul tentu akan menjadi contoh dan teladan bagi umat nya maupun umat Manusia hingga akhir zaman selama perjalanan bersama orang- orang yang beriman, Nabi Ilyasa AS mengingatkan para pengikutnya untuk beriman kepada Allah SWT setiap kali mereka berjalan di reruntuhan tanah Balabak. Hal itu menunjukkan betapa besar kekuasaan Allah SWT atas kehendaknya.
Salah satu hikmah yang bisa kita ambil dan tiru dari kisah Nabi Alyasa AS adalah jangan sampai kita meniru sifat sombong dan angkuh seperti orang Balabak yang mengingkari nikmat Allah SWT. Setelah mendapatkan kembali kemakmuran, hujan, dan sumber daya alam yang telah lama hilang, mereka melupakan dan mengingkari keberadaan dan kebesaran Allah SWT.
Akibat kesombongan orang-orang Balabak yang Allah SWT anugerahkan berupa kemakmuran namun justru mereka ingkar dan tidak mau beriman
Dengan kuasa-Nya, Allah SWT menghapus semua nikmat dan kebahagiaan hidup mereka, yaitu dengan bencana kekeringan sehingga mereka tidak bisa lagi bercocok tanam namun yang ada hanya menyisakan kesengsaraan hingga akhir hayat.
Nilai dan teladan lain dari Nabi Ilyasa AS yang patut dipercaya dan diteladani adalah sikap pantang menyerah. Nabi Ilyas AS sering berdakwah dan memaafkan Bani Israil yang menyakitinya. Ia juga memiliki misi untuk meneruskan dakwah bagi umat Nabi Ilyas AS dan beriman mengikuti Allah SWT selama sisa hidupnya.
Adapun Kisah Nabi Ilyasa AS Allah abadikan dalam Al-Qur'an sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat As-Saffat ayat 123-128 yang berbunyi:
وَاِنَّ اِلۡيَاسَ لَمِنَ الۡمُرۡسَلِيۡنَؕ ١٢٣ اِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهٖۤ اَلَا تَتَّقُوۡنَ ١٢٤ اَتَدۡعُوۡنَ بَعۡلًا وَّتَذَرُوۡنَ اَحۡسَنَ الۡخٰلِقِيۡنَۙ ١٢٥ اللّٰهَ رَبَّكُمۡ وَرَبَّ اٰبَآٮِٕكُمُ الۡاَوَّلِيۡنَ ١٢٦ فَكَذَّبُوۡهُ فَاِنَّهُمۡ لَمُحۡضَرُوۡنَۙ ١٢٧ اِلَّا عِبَادَ اللّٰهِ الۡمُخۡلَصِيۡنَ ١٢٨
Artinya:
"Dan sungguh, Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul.
(Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu tidak bertakwa? patutkah kamu menyembah Ba'l 1 dan kamu tinggalkan (Allah) sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yang terdahulu?" tetapi mereka mendustakannya (Ilyas), maka sungguh, mereka akan diseret (ke neraka),
kecuali hamba-hamba Allah yang disucikan (dari dosa)" (QS As-Saffat 123-128)
Demikianlah kisah keteladanan dari Nabi Ilyasa AS yang dapat kita teladani yaitu pantang menyerah dalam kehidupan dan tetap berdakwah sekalipun orang-orang tetap ingkar akan jaran Allah SWT. (djl)
Sumber: