Kisah Perjalanan Dakwah Nabi Syuaib Terhadap Kaum Madyan Part Tiga
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan|
Senin 02-09-2024,14:33 WIB
Kajian islam. Kisah Nabi Syuaib AS dalam berdakwah terhadap kaum Madyan --
Kajian islam. Radar Seluma. Disway.id -Syu’aib setelah diutus menjadi Nabi oleh Allah SWT mulai mengajak penduduk di Negeri Madyan untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk yang merugikan orang lain dan hanya menguntungkan diri sendiri.
Selain itu, Nabi Syu’aib AS juga mengajak penduduk Madyan tidak menyembah pohon lagi dan mengajak mereka untuk menyembah Allah SWT dan melakukan ibadah Shalat kepada Allah SWT serta percaya bahwa semua yang ada di muka bumi merupakan ciptaan Allah SWT.
Namun, penduduk Madyan tetap berpegang teguh terhadap kepercayaannya dan tidak ingin meninggalkan sesuatu yang disembahnya sejak lama dari nenek moyang mereka.
Mereka pun menolak ajakan Nabi Syu’aib AS untuk kembali ke jalan yang Allah SWT.
Bahkan, setiap nasihat dan dakwah yang disampaikan Nabi Syu’aib AS kepada kaum Madyan diejek dan dihina oleh kaum Madyan.
Sebagaimana di abadikan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Hud ayat 87 yang berbunyi:
قَالُوْا يٰشُعَيْبُ اَصَلٰوتُكَ تَأْمُرُكَ اَنْ نَّتْرُكَ مَا يَعْبُدُ اٰبَاۤؤُنَآ اَوْ اَنْ نَّفْعَلَ فِيْٓ اَمْوَالِنَا مَا نَشٰۤؤُا ۗاِنَّكَ لَاَنْتَ الْحَلِيْمُ الرَّشِيْدُ
Artinya:
"Wahai Syu’aib! Apakah shalatmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami berbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal" (QS Hud 87)
Meskipun ajakan, nasihat, dakwah yang dilakukan oleh Nabi Syu’aib AS ditolak dan dihina oleh kaum Madya, tetapi Nabi Syu'aib tetap sabar dan berusaha untuk mengajak kaum Madyan untuk kembali ke jalan Allah SWT. Beliau pun membalas argumentasi dari kaum Madyan dengan tenang yang mana di abadikan Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Hud ayat 88 berbunyi:
قَالَ يٰقَوۡمِ اَرَءَيۡتُمۡ اِنۡ كُنۡتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنۡ رَّبِّىۡ وَرَزَقَنِىۡ مِنۡهُ رِزۡقًا حَسَنًا ؕ وَمَاۤ اُرِيۡدُ اَنۡ اُخَالِفَكُمۡ اِلٰى مَاۤ اَنۡهٰٮكُمۡ عَنۡهُ ؕ اِنۡ اُرِيۡدُ اِلَّا الۡاِصۡلَاحَ مَا اسۡتَطَعۡتُ ؕ وَمَا تَوۡفِيۡقِىۡۤ اِلَّا بِاللّٰهِ ؕ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ وَاِلَيۡهِ اُنِيۡبُ
Artinya:
"Wahai kaumku! Bagaimana pendapatmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku dari-Nya rezeki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali" (QS Hud 88)
Nabi Syu’aib A.S juga mengatakan kepada penduduk Madyan bahwa bagi mereka yang tidak taat kepada Allah SWT akan diberikan azab dari Allah dan akan dimasukkan ke dalam api Neraka yang sangat panas, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Hud ayat 89-90 yang bernyanyi:
وَيَا قَوْمِ لَا يَجْرِمَنَّكُمْ شِقَاقِي أَنْ يُصِيبَكُمْ مِثْلُ مَا أَصَابَ قَوْمَ نُوحٍ أَوْ قَوْمَ هُودٍ أَوْ قَوْمَ صَالِحٍ وَمَا قَوْمُ لُوطٍ مِنْكُمْ بِبَعِيدٍ.
وَاسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي رَحِيمٌ وَدُودٌ
Artinya:
"Wahai kaumku, janganlah pertentangan antara aku (dengan kamu) menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab seperti yang menimpa kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Saleh, sedang kaum Luth tidak (pula) jauh (zaman dan tempatnya) dari kamu.–Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih" (QS Hud 89-90)
Kaum Madyan yang tidak percaya terhadap ajaran yang dibawa oleh Nabi Syu’aib AS selalu menghina dan mencemooh Nabi Syu’aib AS Tidak hanya itu, Nabi Syu’aib A.S juga dianggap sebagai manusia yang lebih lemah bila dibandingkan dengan kaum Madyan dan Nabi Syu’aib AS juga diancam oleh kaum Madyan. Seperti yang terkandung di dalam Al-Quran Surat Hud ayat 91 berbunyi:
قَالُوْا يٰشُعَيْبُ مَا نَفْقَهُ كَثِيْرًا مِّمَّا تَقُوْلُ وَاِنَّا لَنَرٰىكَ فِيْنَا ضَعِيْفًاۗ وَلَوْلَا رَهْطُكَ لَرَجَمْنٰكَۖ وَمَآ اَنْتَ عَلَيْنَا بِعَزِيْزٍ
Artinya:
"Mereka berkata, “Wahai Syuaib! Kami tidak banyak mengerti tentang apa yang engkau katakan itu, sedang kenyataannya kami memandang engkau seorang yang lemah di antara kami. Kalau tidak karena keluargamu, tentu kami telah merajam engkau, sedang engkau pun bukan seorang yang berpengaruh di lingkungan kami" ( QS Hud 91)
Dikarenakan kaum Madyan sangat susah untuk diajak kembali ke jalan yang benar, kemudian Nabi Syu’aib A.S mulai memberitahukan kepada mereka bahwa akan ada azab yang diberikan oleh Allah atas perbuatan-perbuatan buruk yang telah kalian lakukan.
Mendengar perkataan yang keluar dari Nabi Syu’aib AS membuat penduduk Madyan tidak merasa takut dan namun justru kembali mengancam Nabi Syuaib AS. (djl)
Bersambung Part Empat
Sumber: