Ekspor CPO Indonesia Turun di Juni 2024, 3,5 Persen
Ilustrasi lahan sawit di replanting sehingga produksi TBS turun--
JAKARTA, Radarseluma.Disway.Id, - Ada kabar buruk dari ekspor Kelapa Sawit (CPO) Indonesia. Disebutkan bahwa ekspor CPO turun pada Juni 2024.
Volume ekspor CPO (kode HS 1511) pada Juni 2024 terkontraksi sebesar -3,5% yoy (vs. 56,9% yoy pada Juni 2023), dengan volume sebesar 2,7 juta ton. Kinerja ekspor volume CPO pada 1H24 tercatat sebesar 10,6 juta ton atau turun signifikan sebesar -10,2% yoy.
BACA JUGA:Ini Yang Dimaksud PPPK Teknis, Dan Besaran Gajinya Berdasarkan Golongan, Cek Disini!
BACA JUGA:Waspada Apabila Menemukan Pesan Masuk Seperti Ini Segera Hapus, Jangan Di Klik!
Tujuan ekspor CPO Indonesia masih didominasi oleh India, Tiongkok, Pakistan, Uni Eropa, dan Amerika serikat (AS).
Pada periode Januari-Juni 2024 ekspor CPO Indonesia ke India masih mendominasi yaitu sebesar 21,4%; Pakistan 12,5%, Uni Eropa 9,6%, Tiongkok 10,5%, dan Amerika Serikat 6,2% dari total ekspor CPO Indonesia.
Dibandingkan dengan tahun 2023, kontribusi India dan Pakistan sebagai tujuan ekspor CPO Indonesia meningkat secara signifikan. Kontribusi India meningkat dari 18,0% pada 6M23 menjadi 21,4% pada 6M24, dan Pakistan dari 10,7% menjadi 12,5%, sedangkan kontribusi ekspor ke Uni Eropa stagnan di 9,6%. Sebaliknya, kontribusi Tiongkok turun dari 14,1% menjadi 10,5%.
Volume Ekspor CPO di Malaysia tumbuh sebesar 24,7% yoy atau sebesar 1,7 juta ton pada Jul-24.
Malaysian Palm Oil Board (MPOB) mencatat produksi CPO pada Juli 2024 tumbuh sebesar 14,3% yoy dengan kuantitas produksi sebanyak 1,8 juta ton. Secara akumulatif, produksi CPO Malaysia pada periode Januari-Juli 2024 mencapai 10,7 juta ton, atau tumbuh sebesar 9,8% yoy (vs. -1,5% pada 7M23).
Sumber: