Amerika, Arab Saudi Serta Perancis Minta Warganya Tinggalkan Lebanon

Amerika, Arab Saudi Serta Perancis  Minta Warganya Tinggalkan Lebanon

Perang ditakutkan pecah di Lebanon--

BACA JUGA: Banggar DPRD Seluma Mulai Bahas APBD 2025

Kedutaan Besar Saudi di Beirut mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di platform media sosial X bahwa mereka "mengikuti dengan cermat perkembangan di Lebanon selatan, dekat perbatasan dengan Israel, dan menegaskan kembali seruannya agar warga negara Saudi segera meninggalkan wilayah Lebanon".

 

Langkah Arab Saudi mengikuti langkah Amerika Serikat (AS) hingga Prancis. Swedia juga mengumumkan penutupan kedutaan besarnya di Beirut dan meminta warga negaranya untuk meninggalkan negara itu.

 

Teheran, bersama dengan Hamas dan Hizbullah yang berbasis di Lebanon menuduh Israel membunuh pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, pada hari Rabu. Haniyeh tewas sehari setelah serangan yang diklaim oleh Israel menewaskan kepala militer Hizbullah Fouad Chokr di dekat Beirut.

 

BACA JUGA:RK Menyerahkan Diri, Pembacokan Anggota Polres Seluma !Tak Ada Bekas Luka

BACA JUGA:Mobil Ferrari Terbaru 2024 di Indonesia Serta Daftar Harga Ferrari Termahal di Dunia dan Mobil Sport Ferrari

Hizbullah mengatakan mereka telah meluncurkan puluhan roket Katyusha ke Israel, dengan mengatakan serangan itu sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap Lebanon. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya berada pada 'tingkat kesiapan yang sangat tinggi' untuk skenario apa pun 'defensif dan ofensif'.

 

Sumber: