FIFGROUP Hadirkan Program SeCanting 2024 untuk Tekan Prevalensi Stunting di Berbagai Kota
Kerja sama atasi stunting--
Program SeCanting 2024 ini akan dilaksanakan dalam dua tahapan utama, yaitu tahap preventif meliputi edukasi kepada anak remaja dan calon pengantin serta pemeriksaan Ultrasonografi (USG) untuk ibu hamil.
Dilanjutkan tahap kuratif yang mencakup bantuan langsung berupa makanan sehat dan vitamin untuk anak-anak yang telah terkena stunting serta pemantauan perkembangan anak dan ibu hamil untuk memastikan efektivitas bantuan yang diberikan.
Hadir dalam kegiatan Kick Off SeCanting 2024 yang dilaksanakan di Gedung Wali Kota Jakarta Selatan pada Selasa, 30 Juli 2024 adalah Wali Kota Jakarta Selatan, Dr. H. Munjirin S.Sos, M.Si; Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Selatan, Esie Veransie Munjirin; Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jakarta Selatan, Sayid Ali Zainal Abidin, S.H, M.Si beserta jajaran; serta Direktur FIFGROUP, Esther Sri Harjati, bersama jajaran manajemen FIFGROUP lainnya.
Esther menyampaikan bahwa melalui program SeCanting 2024, FIFGROUP berharap dapat berkontribusi lebih dalam upaya menekan prevalensi stunting di Indonesia. Esther percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang dapat tercipta.
“Kami melihat Kota Jakarta Selatan telah melampaui target angka prevalensi nasional, yaitu di angka 1,18%. Hal ini sangat bagus, sehingga FIFGROUP ingin turut mengambil bagian dalam langkah pemerintah Kota Jakarta Selatan dalam menekan angka prevalensi, dan fokus mendukung hingga mencapai angka yang lebih rendah lagi, agar dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya,” kata Esther.
BACA JUGA:Game Xbok Paling Banyak Diminati Para Gamers Tahun Demi Tahun! Berikut Daftarnya!
Meskipun Kota Jakarta Selatan telah berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 1,18%, kondisi di daerah lain masih memerlukan perhatian. Di Pandeglang, angka stunting masih mencapai 23,4%, di Maumere bahkan 24,4%, sementara Surabaya dan Jakarta Timur masing-masing mencatat 4,8% dan 13,4%. Sebaran angka prevelensi stunting yang belum merata ini menunjukkan urgensi untuk memperluas upaya penanganan stunting di seluruh wilayah.
Dr. H. Munjirin S.Sos, M.Si, Wali Kota Jakarta Selatan, mengungkapkan, “Kami sangat mengapresiasi FIFGROUP atas dukungannya melalui program SeCanting 2024. Program ini merupakan salah satu langkah tepat dalam upaya bersama kita untuk menanggulangi stunting di Indonesia. Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus memperkuat kolaborasi dan aktif mendukung inisiatif ini.”
Stunting bukanlah masalah yang dapat diatasi dalam semalam, tetapi dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat langkah-langkah konkret dapat diambil untuk memerangi stunting. Dengan memberikan perhatian serius pada stunting, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Sumber: