Ini 8 Fungsi Tujuan Bangga Kencana, Penyuluhan DPPKBP3A Bengkulu Selatan

Ini 8 Fungsi Tujuan Bangga Kencana, Penyuluhan DPPKBP3A   Bengkulu Selatan

Iliustrasi keluarga yang berencana--

"Rasa kasih sayang merupakan komponen dasar yang utamakan dalam proses pembentukan karakter atau akhlak anak. Maka dari itu pasangan suami istri harus, mampu menciptakan suasana cinta dan kasih sayang dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, bangsa dan bernegara dan itu sangat penting untuk dilakukan. Sebab, delapan fungsi keluarga ini berfungsi mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga, dan bukan hanya mengembangkan keturunan tetapi juga merupakan tempat mengembangkan fungsi reproduksi secara menyeluruh diantaranya seksualitas yang sehat dan berkualitas,, jangan sampai generasi yang timbul justru akan menjadi suatu beban dalam keluarga,"beber Ferry.

 

Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi,SE.MM benyebut, bahwa dalam suatu keluarga, setiap pasangan juga harus mempunyai inovasi seperti memberikan kebutuhan anak dengan gizi yang cukup dan baik, sehingga menciptakan anak yang cerdas dan pintar serta terbebas dari Stunting.

 

"Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi untuk anak, walaupun untuk kebutuhan seperti daging, telor dan sebaginya itu susah didapat dengan kondisi keluarga yang kurang mampu, dimana makanan untuk kebutuhan protein bisa diganti dengan makan belut, Rilau(Sidat), liling, ulat sagu, bekecot, tempe,"jelas Gusnan.

 

"Dengan kekurangan gizi maka kelahiran yang terjadi biasanya akan terjadi persoalan, seperti bentuk janin yang kurang sempurna, tidak ada telinga, tangan, kaki dan sebaginya, hal ini terjadi karena kekurangan gizi baik untuk ibu dan bayinya,"kata Gusnan.

 

BACA JUGA: Revitalisasi Kolam BBI, Dinas Perikanan Seluma Usulkan Bantuan ke Kementrian

BACA JUGA: FIFGroup Pameran Spektra di Pulau Dewata, Penuhi Segala Kebutuhan

Ia menambahkan pentingnya anak umur 0- 2 tahun diberihkan gizi yang baik untuk pertumbuhan otak anak. Karena yakin Stunting tidak akan terjadi.

 

"Kekurangan gizi saat pertumbuhan otak jangan sampai terjadi, dan banyak yang kita temui pertumbuhan tubuhnya sempurna tetapi kecerdasannya kurang. Sehingga nantinya terciptanya generasi yang tidak mampu bersaing karena kecerdasannya sangat kurang, dan lebih perahnya lagi dimasa tua kita justru malah menyusahkan kita, apalagi cacat secara fisik malah justru akan menjadi beban keluarga,"pungkas Gusnan.(yes)

 

Sumber: