Freshworks Buka Pusat Data Baru di UEA, Layani Pelanggan di Timur Tengah dan Afrika
Freshworks Buka Pusat Data Baru di UEA, Layani Pelanggan di Timur Tengah dan Afrika--
DUBAI, UEA, Radarseluma.Disway.Id, -- Freshworks Inc . (NASDAQ: FRSH) mengumumkan peluncuran pusat data barunya, yang didukung oleh Amazon Web Services (AWS), di UEA. Hal ini menggarisbawahi komitmen Freshworks untuk mendorong inovasi di Timur Tengah dan Afrika (MEA) dengan mempermudah perusahaan dalam memanfaatkan kekuatan penuh dari solusi layanan pelanggan dan karyawannya yang modern dan didukung AI.
BACA JUGA:PUPR Seluma Sebut Tak Beri Rekom Desa Batu Tugu, Bangun Jalan Link Kabupaten! Gunakan DD
BACA JUGA:Rencana Harga Minyak Goreng Akan Naik, Disperindagkop Belum Terima Surat Edaran
“Kami sangat gembira untuk semakin memperkuat kehadiran kami di MEA dengan pusat data baru di UEA,” kata Abe Smith, Kepala Operasi Lapangan Global di Freshworks. “Investasi ini menunjukkan dedikasi kami dalam mendukung pertumbuhan dan transformasi digital dunia usaha di kawasan ini.
Dengan pusat data kami, perusahaan yang memerlukan kepatuhan data regional di UEA dapat mengandalkan kami untuk perangkat lunak bisnis di Layanan Pelanggan, TI, serta Penjualan dan Pemasaran. Freshworks akan bermitra dengan AWS dalam upaya go-to-market bersama untuk melayani pelanggan bersama kami di wilayah ini.”
Pusat data ini akan melayani pelanggan dari 72 negara di kawasan ini, menjadikan UEA sebagai pusat operasi MEA Freshworks. Pusat data ini, yang didukung oleh AWS, tidak hanya menampung seluruh produk Freshworks untuk pelanggan di wilayah tersebut, namun juga akan memanfaatkan AWS, cloud yang paling komprehensif dan diadopsi secara luas di dunia.
“Data residensi selalu menjadi topik perbincangan dengan pelanggan kami di wilayah ini dan kami ingin menunjukkan komitmen kami kepada mereka,” kata Sandie Overtveld, Senior Vice President Freshworks APAC dan MEA. “Kami percaya pusat data ini akan meningkatkan kinerja solusi kami sehingga memungkinkan perusahaan untuk melayani pelanggan dan karyawan mereka di UEA dengan lebih baik lagi.”
Sumber: