TERJADI LAGI KECELAKAAN! Galian Siring Pembangunan SPAM KOBEMA Resahkan Warga Babatan
Warga Babatan Protes Pembanguna Siring pembangunan PDAM--
BABATAN - Warga Kelurahan Babatan Kecamatan Sukaraja resah dengan banyaknya mobil tronton yang terjerus ke kedalam timbunan galian pipa jaringan air bersih yang saat ini sedang dibangun di pinggir jalan lintas kabupaten Seluma diketahui siring tersebut merupakan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Bengkulu – Bengkulu Tengah – Seluma (SPAM Kobema) .Pasalnya akibat galian dan timbunan pipa air bersih tersebut sudah banyak mobil tronton dan kendaraan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Kali ini yang terjadi di Kelurahan Babatan Kecamatan Sukaraja masyarakat sudah mengeluhkan timbunan tersebut karena banyak mobil yang sudah masuk kedalam siring bekas galian walaupun sudah ditutup sehingga beberapa mobil terbenam disiring timbunan.
Dikatakan warga Babatan, Zainudin bahwa kondisi saat ini jalan sudah mengalami keretakan dipinggir aspal jalan lintas dan juga sudah ada mobil yang tertanam di siring galian pipa air bersih yang sudah ditimbun. Masyarakat meminta pemerintah ataupun pihak terkait menindaklanjuti hal tersebut karena sudah banyak mobil yang sudah tergerus kedalam lubang walau sudah ditimbun.
BACA JUGA:Harusnya PLN Ganti Rugi, Warga Alami Kerugian Sampai Miliaran , Akibat 2 Hari Lampu Padam!
BACA JUGA:Kecepatan Penuh, Kades Lubuk Betung Lari Dikejar Ibu-Ibu, Kades Benarkan Itu Dirinya..
" PDAM harus bertanggung jawab, siapapun yang mengerjakan proyek ini harus tanggung jawab, karena kami masyarakat sudah resah karena sudah banyak mobil yang sudah terbenam, kini pinggir jalan lintas sudah banyak alami kerusakan. pastinya kami akan laporkan hal ini" Sampai Zainudin (Ndeng), Rabu, (5/6).
Dilanjutkannya, bahwa masyarakat akan melaporkan hal ini ke Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE dan ke Polres Seluma, karena pembangunan tersebut sudah banyak alami kecelekaan.Dikatakannyabahwa bukan hanya Babatan beberapa Desa tetangga seperti Jenggaluh, dan Cahaya Negeri sudah mengeluh dengan adanya pembangunan ini karena tidak mementingkan keseleamatan masyarakat.
Sumber: