Ubah Budaya Mising Idar

Ubah Budaya Mising Idar

Pemerintah Bengkulu Selatan Terus Berupaya Mengentaskan BAB Sembarangan Di Setiap Desa Di 11 Kecamatan--

BENGKULU SELATAN, radarseluma.disway.id - Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan dan menjadi faktor penyebab stunting. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) terus berupaya mengentaskan buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) di setiap desa di 11 kecamatan.

 

"Tujuan ODF adalah mencegah perilaku masyarakat yang masih buang air besar sembarangan atau yang sering disebut masyarakat BS yaitu "Mising Idar". Sehingga perubahan perilaku hidup sehat di pedesaan yang semula masih kental dengan buang air besar di sembarang tempat diharapkan mampu dibenahi dengan meningkatkan kualitas sanitasi yang ada,"ungkap Camat Kedurang Imbima Kasiri SPt MLing.

 

"Masih ada masyarakat yang ekonominya mampu tapi enggan membuat WC dan tetap buang air besar sembarangan,"ujar Inbima.

 

Inbima mengatakan di Kecamatan Kedurang masih ada 4 desa yang belum dinyatakan Desa ODF. Adapun 4 desa tersebut yaitu Desa Lawang Agung, Durian Sebatang, Muara Tiga Ilir dan Muara Tiga.

BACA JUGA:Sejak Januari Gigitan HPR di Seluma Sudah 111

BACA JUGA:Status PDAM Jadi Perumda, Sambungan Pelanggan PDAM Ada 7.700 KK

"Buang air besar budaya sembarangan ini wajib dirubah dengan tujuan untuk kualitas hidup yang lebih sehat,"pesan Inbima.

 

Inbima juga menyampaikan  akan terus berupaya memanfaatkan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) yang telah dibangun pemerintah. Sebab masih banyak MCK yang belum dimanfaatkan dengan baik untuk mengentaskan buang air besar sembarangan.

 

"Harus bangun budaya yang lebih baik dengan memanfaatkan MCK yang sudah dibangun pemerintah,"pungkap Inbima.

Sumber:

Berita Terkait