5 Weton Istimewa yang Didampingi Khodam Pati Gajah Mada, Apakah Ciri-Ciri Weton tersebut Ada Pada Diri Anda?

5 Weton Istimewa yang Didampingi Khodam Pati Gajah Mada, Apakah Ciri-Ciri Weton tersebut Ada Pada Diri Anda?

Weton yang Dijaga Dengan Khodam Pati Gajah Mada--

 

 

Radar.Seluma.disway.id - Weton dalam Primbon Jawa biasanya memiliki sifat dan keistimewaannya sendiri, akan tetapi nyatanya beberapa Weton dam Primbon Jawa punya sosok khodam pendamping, di mana salah satunya Weton yang yang dijaga khodam Patih Gajah Mada.

Dalam kepercayaan Jawa, ternyata ada lima weton yang dianggap istimewa dan diyakini disukai oleh khodam Patih Gajah Mada. 

Konon katanya, khodam ini memiliki wujud sosok macan putih yang sering berubah menjadi seorang panglima perang zaman dulu, yang di mana hal kehadiran khodam ini sangat di percayai membawa banyak manfaat, termasuk dalam memenuhi hajat dan keinginan seseorang.

Hal-hal tersebutlah yang membuat orang dengan weton ini sering disegani banyak orang, dan menjadi tokoh penting dan bermanfaat bagi banyak orang.

BACA JUGA:3 Weton Dengan Sifat Paling Kepo Dengan Kehidupan Orang Lain Menurut Primbon Jawa, Apakah Anda Termasuk?

BACA JUGA:Hati-Hati Dengan 5 Weton Paling Keramat Ini, Mereka Punya Kekuatan Spiritual yang Kuat

Mau tahu apa saja weton tersebut? Pada artikel di bawah ini Radar.Seluma.disway.id akan membahas beberapa weton yang di yakini di dampingi khodam gajah mada, yang di kutip dari Radar.Pekalongan.

Daftar Weton Didampinggi Khodam Pati Gajah Mada:

1. Senin Wage

Seseorang yang lahirnya pada hari Senin Wage di percayai memiliki sifat pelindung dan sangat suka menolong orang lain tanpa pamrih. Tidak hanya itu saja, seseorang dengan weton ini akan selalu waspada dan sangat berhati-hati dalam bertindak, dengan pikiran yang selalu jauh ke depan dan ucapannya dianggap sebagai perintah bagi orang di sekitarnya.

2. Jumat Pahing

Meskipun sopan santun, orang yang lahir pada hari Jumat Pahing mudah marah dan memiliki keinginan yang keras serta cita-cita yang tinggi. Mereka tetap disegani oleh orang lain dan memiliki tempat di masyarakat.

Sumber: