Nabi Syits, Anak Nabi Adam AS Penjaga Nur Nabi Muhammad SAW

Nabi Syits, Anak Nabi Adam AS Penjaga Nur Nabi Muhammad SAW

Kajian Islam. Nabi Syits penjaga Nur Nabi Muhammad Rasulullah SAW --

Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Nabi Adam AS merupakan Manusia pertama yang Allah SWT ciptakan dari tanah yang Allah ambil dari tanah di Bumi dari beberapa bagian daerah di dunia dan juga tanah dari Surga untuk menjadi Khalifah di buka Bumi ini. Nabi Nabi Adam AS hanya berusia 950 tahun di muka bumi ini.
Begitulah Allah memuliakan kekasih-Nya. Allah menciptakan "Nur Muhammad" sesuai kehendak-Nya. Penciptaan "Nur Muhammad" juga sejalan dengan dalil Al-Qur'an, Allah berfirman yang berbunyi: 
 
يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ قَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيْرًا مِّمَّا كُنْتُمْ تُخْفُوْنَ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍ ەۗ قَدْ جَاۤءَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ نُوْرٌ وَّكِتٰبٌ مُّبِيْنٌۙ ۝١
Artinya:
Wahai Ahlulkitab, sungguh Rasul Kami telah datang kepadamu untuk menjelaskan banyak hal dari (isi) kitab suci yang kamu sembunyikan dan membiarkan (tidak menjelaskan) banyak hal (pula). Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab suci yang jelas. (QS Al-Maidah Ayat 15)
 
 
Dijelaskan Syekh Abdul Qadir Al-Jilani tentang penciptaan "Nur Muhammad" juga diamini oleh Syekh Nawawi Al-Bantani. Beliau menukil hadis dari Jabir yang berbunyi:
 
كما في حديث جابر أنه سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن أول ما خلقه الله تعالى قال إن الله خلق قبل الأشياء نور نبيك فجعل ذلك النور يدور بالقدرة حيث شاء الله ولم يكن في ذلك الوقت لوح ولا قلم ولا جنة ولا نار ولا ملك ولا إنس ولا جن ولا أرض ولا سماء ولا شمس ولا قمر وعلى هذا فالنور جوهر لا عرض
Artinya: 
"Sebagaimana tersebut dalam hadis riwayat sahabat Jabir radhiyallahu 'anhu bahwa ketika ditanya perihal makhluk pertama yang diciptakan Allah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Sungguh, Allah menciptakan Nur Nabimu sebelum segala sesuatu.' Allah menjadikan Nur (cahaya) itu beredar dengan kuasa Allah sesuai kehendak-Nya. Saat itu belum ada Lauh, Qalam, Surga, Neraka, Malaikat, Manusia, Jin, Bumi, Langit, Matahari, dan bulan. Atas dasar ini, Nur itu adalah substansi, bukan aksiden." (Syekh M Nawawi Al-Bantani, Madarijus Shu'ud ila Iktisa'il Burud)
 
 
Maka untuk meneruskan perjuangannya dan untuk menjaga Nur Nabi Muhammad SAW Nabi Adam AS memberikan amanah untuk menjaga nya kepada anaknya bernama Syits. Sehingga Allah SWT juga menjadikan Syits sebagai Nabi sebagai pengurus dan penjaga Nur Nabi Muhammad SAW sehingga seluruh Nabi dan Rasul yang 25 terlahir dari Silsilah dari Nabi Syits meskipun Nabi Syits tidak termasuk Nabi dan Rasul yang ke 25.
Nabi Syits dilahirkan lima tahun setelah Habil dibunuh oleh Qabil, tepatnya 235 tahun usai Nabi Adam AS diturunkan dari langit ke bumi.
Saat Nabi Syits dilahirkan, Nabi Adam AS berusia 930 tahun. Wasiat diberikan kepada Nabi Syits sebab Nabi Syits memiliki kelebihan dari segi keilmuan, kecerdasan, ketaqwaan, dan kepatuhan dibanding anak Nabi Adam yang lain.
 
Begitu mulia Nabi Syits hingga ia diamanahkan untuk menjaga Nur Rasulullah sampai akhir hayatnya. Allah juga menunjuk Syits sebagai nabi dan menurunkan atasnya lima puluh sahifah (lembaran) yang didalamnya terdapat dalil-dalil, hukum, sunah, fardu, serta syariat-syariat dan batasan hukum Allah.
 
Nabi Syits adalah orang pertama setelah Adam dan Hawa yang dipercaya untuk menjaga Nur Nabi Muhammad SAW. Beliau lahir setelah Allah izinkan Nur Nabi Muhammad bersemayam di tubuh Siti Hawa. Allah pertama kali menciptakan Nur Nabi Muhammad sebelum Dia menciptakan Adam, Hawa, alam semesta beserta isinya. Jika bukan karena Rasulullah, Allah tidak akan menciptakan alam semesta ini, sebagaimana disebutkan dalam hadist qudsi berikut yang berbunyi: 
 
 لَوْلَاكَ لَوْلَاكَ يَا مُحَمّد لما خَلَقْتَ الأَفْلَاك
 
Artinya: 
“Seandainya tidak ada Engkau (wahai Nabi Muhammad), sesungguhnya aku (Allah swt) tidak akan menciptakan alam semesta”
 
 
Segala kebaikan dan kemuliaan tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Hingga semua Malaikat pun hormat dan sujud kepada Nur-nya.
 
Hingga kemudian Nur ini bersemayam juga dalam diri Siti Hawa. Dan tak lama lahirlah
Kajian Islam. Kisah Nabi Syits AS Bin Adam AS
Seorang anak laki-laki dari rahim Siti Hawa yang diberi nama Syits. Nur yang semula bersemayam di tubuh Hawa pindah ke dalam diri Nabi Syits.
Dengan adanya Nur yang terlihat di wajah Nabi Syits, maka Nabi Adam AS selalu memperhatikan dan menjaganya. Ini dilakukan demi memuliakan dan mengagungkan Nur Nabi Muhammad SAW yang ada dalam dirinya.
 
Nabi Syits tumbuh sebagai pribadi yang memiliki akhlak mulia. Beliau bahkan diutus menjadi Nabi dengan membawa ajaran yang Allah berikan padanya.
 
Hingga Allah mengirimkan sosok bidadari yang cantik dan rupawan kepadanya. Syits pun memilih bertempat tinggal di Mekkah agar bisa melakukan ritual haji dan umrah di sana dan Nabi Syits membangun kembali Ka'bah dengan lumpur kental dan tumpukan bebatuan.
Sehingga Nabi Syits meninggal dunia di usia di usia 912 tahun dan di makamkan di Gua Gunung Abu Qubais di samping makan Nabi Adam AS dan Ibunda Siti Hawa dan penerus penjaga Nus Muhammad Nabi Syits wasiatkan kepada putranya Anush. (djl) 

Sumber: