Kecerdasan Manusia Tumbuh Setelah Dilakukan Pendidik

 Kecerdasan Manusia Tumbuh Setelah Dilakukan Pendidik

Lusi Wijaya--

 

BENGKULU SELATAN, Radar Seluma.Disway.Id,  - Untuk menambahkan ilmu kepada diri anak, dimana nanti diharapkan akan timbul lima Kecerdasan pada manusia dan itu harus dilakukan oleh orang tua ataupun untuk jenjang sekolah dilakukan oleh seluruh pendidik agar nantinya bisa terbentuk manusia yang mempunyai daya saing.

 

BACA JUGA:Keutamaan Bersedekah Di Bulan Suci Ramadhan, Allah melipatgandakan Pahala Nya Berikut Dalilnya.

BACA JUGA:Khusus Lulusan Baru, Rekrutmen CPNS Dibuka Mei!

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Selatan (BS) Novianto,M.Si melalui Kabid SMP Lusi Wijaya M.Pd mengatakan dalam dunia Pendidikan sudah banyak dilakukan dengan Pendidikan  Penanaman Karakter (PPK) melalui Pendidikan ekstrakurikuler, Pendidikan keagamaan, Pendidikan kemasyarakatan.

 

"Dengan ilmu, kecerdasan akan muncul harapan dalam menciptakan generasi yang sudah siap atau matang dalam kondisi apapun dalam menghadapi tantangan dunia PPK dan juga tumbu jenis karakter kinerja ada karakter watak,"ujar Lusi.

 

Dikatakan Lusi, jenis kecerdasan itu  dapat dilihat seperti Intellegent Quotient (IQ) dimana ini merupakan kecerdasan yang bertumpu pada kemampuan otak manusia  untuk berpikir dalam menyelesaikan persoalan, dan kecerdasan Emotional Quotient (EQ) yang disebut juga kecerdasan emosi yang didasarkan kepada kemampuan manusia dalam mengelola emosi dan perasaan.

Kecerdasan Emosi ini sangat berpengaruh dalam performace dan kecakapan emosi dalam bekerja, dan juga kemampuan diri dalam menghadapi suatu masalah,"gumam Lusi. Sementara kecerdasan Spiritual Quotient (SQ)  berkaitan dengan keyakinan kita kepada Tuhan muncul apabila kita benar-benar yakin atas segala ciptaannya dan segala kuasanya kepada manusia bukan atheis.

 

Selanjutnya kecerdasan Moral Quotient (MQ) yaitu kecerdasan moral memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap bisnis. Hal tersebut merupakan dasar dari visi, tujuan, dan budaya organisasi.

Sumber: