Tahun 2024, Beberapa Prioritas Pembangunan Tertunda
Kepala Bappeda Litbang Fikri Aljauhari,S.STP.MM bersama pelajar SD di Bengkulu Selatan--
BENGKULU SELATAN Radar Seluma.Disway.Id - Musrenbang merupakan momentum untuk mempertemukan antara stakeholder dan policymaker untuk menyusun rencana pembangunan melalui upaya pendekatan partisipatif dan battom up yang merujuk pada pendekatan yang dimulai dari tingkat bawah yaitu Desa/Kelurahan, Kecamatan atau dari unit-unit pelaksana pelayanan publik yang memiliki peran yang signifikan dalam merumuskan kebutuhan masing-masing.
BACA JUGA:Perbedaan Angsuran KUR BSI dan BRI Untuk Pinjaman Rp 50 Juta Batas Pinjaman 1-3 Tahun!
Kepala Bappeda Litbang Fikri Aljauhari, S.STP, MM menyebut kegiatan Musyarawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan dilaksanakan di Kecamatan Bunga Mas pada Senin (15/1/24) belum lama ini menyebut Musrenbang dihadiri oleh seluruh Kepala Desa se Kecamatan Bunga Mas juga turut dihadiri oleh Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi dan Sekretaris Daerah Sukarni,SP.M.Si beserta seluruh Kepala OPD sebagai pemangku kepentingan untuk menjaring setiap aspirasi yang masuk dalam usulan musrenbang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi OPD-nya masing-masing. Yang mana setiap kepala OPD nantinya bisa menangkap dan mengcaption apa yang menjadi usulan dari masing-masing desa, dan untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan perencanaan pembangunan.
BACA JUGA:2500 Unit Komputer Akan Dibagikan Untuk Sekolah se Bengkulu Selatan
"Sebagai informasi bahwa dari 1 triliun lebih APBD Bengkulu Selatan Tahun 2024, khususnya di DAU akan lebih banyak terserap pada kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas nasional seperti pada kegiatan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden, dan kita dibebani untuk memberikan hibah untuk mendukung pelaksanaan Pemilu 2024, sehingga pada tahun ini, Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Bengkulu Selatan belum bisa memenuhi semua usulan yang diusulkan pada Musrenbang tahun sebelumnya. Pada Musrenbang tahun ini yang kemudian akan kita susun menjadi RKPD tahun 2025, berharap kondisi keuangan pada APBD Bengkulu Selatan akan kembali normal,"kata Fikri.
Sumber: