Ratusan Warga Bengkulu Selatan Alami Gangguan Jiwa

Ratusan Warga Bengkulu Selatan Alami Gangguan Jiwa

Kepala Dinkes BS, Didi Ruslan memberi arahan terkait penanganan gangguan jiwa di BS--

 

 

BENGKULU SELATAN Radar Seluma.Disway.Id - Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa di daerah. Baik, terhadap penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) hingga warga BS yang menderita ODGJ masih menjadi korban pasung. Mengingat, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) BS, sepanjang tahun 2023 ini, tercatat ada sebanyak 457 orang warga BS yang ODGJ. Lebih memprihatinkannya lagi, 12 diantarnya merupakan ODGJ yang menjadi korban pasungpasung (daftar lihat grafis, red).

BACA JUGA: Membludak, Pendaftar KPPS Seluma Capai 5.190 Orang

 

 

Kadis Kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM, M.Si membenarkan, data penderita ODGJ tersebut sesuai dengan catatan yang ada di masing-masing Puskesmas di lingkungan Dinkes BS. Dengan masih tingginya kasus ODGJ maupun korban pasung ini, pihaknya terus melakukan berbagai upaya pencegahan. Salah satunya, dengan membentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM). Dibentuknya tim ini tidak lain bertujuan menjamin setiap orang dapat mencapai kualitas hidup yang baik, menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan dan gangguan lain yang dapat mengganggu kesehatan jiwa.

BACA JUGA:Rolls-Royce Cullinan Mobil Kelas Dunia dengan Kecanggihan dan Keunggulan Memiliki Fitur Terbaru, Canggih!

 

 

"Gangguan jiwa bukan hanya seperti orang gila pada umumnya saja. Namun, banyak sekali jenis dari jenis penyakit gangguan jiwa. Hal inilah yang perlu dilakukan bersama oleh seluruh stekholder untuk meminaliasir gangguan jiwa,"kata Didi.

 

 

Sambung Kadis, upaya demi tercapainya kesehatan jiwa, yaitu dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Baik oleh pemerintah pusat, daerah, sampai ke pemerintah desa. "Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes RI untuk gangguan mental emosional satu sampai 10 orang pada usia 15 tahun orang yang mengalami depresi satu dari enam belas orang pada usia 15 tahun dan orang yang mengalami gangguan jiwa berat hampir dua dari 1 ribu orang,"papar Didi.

Sumber: