Vaksin Covid-19 di Seluma Sedang Kosong

Vaksin Covid-19 di Seluma Sedang Kosong

Kepala Dinkes Seluma Rudi Syawaludin--

 

PEMATANG AUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma saat ini belum kembali melakukan pelayanan  vaksinasi Covid-19 di semua gerai layanan karena stok vaksin habis. 

"Untuk jumlah yang sudah vaksin dosis 1 dan 2 kemudian booster 1 dan dua saat ini belum bisa saya sebutkan karena saya belum pegang datanya. 

BACA JUGA:Ganti Rugi Lahan PPN di Seluma Terancam Dititipkan ke Pengadilan

BACA JUGA:Rolls-Royce Black Badge Ghost Mobil Super Sport Produksi Pabrikan Otomotif Inggris Populer Mendunia

 

Untuk sementara layanan vaksinasi untuk masyarakat juga saat ini belum karena stok vaksin yang tersedia sudah habis dipakai," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Rudi Syawaludin melalui Diah Sari, kemarin. 

Dia mengatakan layanan vaksin Covid-19 akan dilanjutkan kembali setelah mendapat pasokan vaksin dari pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi. Dalam hal ini pihaknya sudah mengusulkan kebutuhan vaksin ke pemerintah pusat dengan harapan segera mendapat pasokan dengan jumlah dosis disesuaikan dengan sisa target sasaran penerima vaksin. 

Saat ini angka Covid-19 nasional kembali mengalami peningkatan oleh karena itu masyarakat khusus yang belum vaksin agar segera vaksin ke Puskesmas apabila vaksin Covid-19 sudah kembali tersedia. 

Masyarakat perlu waspada apabila mengalami gejala penyakit yang mengarah pada Covid-19, yakni batuk, pilek, demam dan gangguan pernapasan, agar segera melakukan pemeriksaan ke Puskesmas terdekat. ia juga mendorong masyarakat terutama kelompok rentan agar menyegerakan vaksinasi Covid-19 baik dosis lengkap maupun booster.

BACA JUGA:Spesifikasi Rolls-Royce Phantom SUV Super Sport Keanggunan, Kemewahan, dan Performa Canggih Mesin W16

BACA JUGA:Toyota Avanza 2023 Terbaru Intip Spesifikasi Dibekali Mesin Super Powerful dengan Fitur Canggih Masa Depan

 

Karena vaksinasi booster, sampai akhir tahun masih gratis untuk seluruh masyarakat. Tahun depan, informasinya hanya untuk kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan penyakit penyerta serta immunocompromised.

Sumber: