Turunkan Angka Kematian, Dinkes Bengkulu Selatan Fasilitas RTK

Turunkan Angka Kematian, Dinkes Bengkulu Selatan Fasilitas RTK

Petugas Kesehatan Melakukan Penjemputan Terhadap Ibu Hamil dari Fasilitas Kesehatan Menuju Rumah Tunggu Kelahiran--

 

 

BENGKULU SELATAN Radar Seluma.Disway.Id - Tim Public Safety Center 119 dan Tim Kesga Gizi Dinkes Bengkulu Selatan melakukan penjemputan terhadap ibu hamil dari fasilitas kesehatan menuju Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) di Wilayah Kecamatan Kedurang dan Kecamatan Pino Raya.

BACA JUGA: Inilah 7 Nabi Palsu di Zaman Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin

 

 

Rumah Tunggu Kelahiran dalah suatu tempat atau ruangan yang berada dekat fasilitas kesehatan Poskesdes, Puskesmas, RS yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal sementara ibu hamil dan pendampingnya suami atau keluarga selama beberapa hari, saat menunggu persalinan tiba dan beberapa hari setelah bersalin dalam hal ini yakni langka menurunkan angka kematian.

BACA JUGA:Aktifkan Posyandu , Edukasi Bumil dan USG Gratis ke Puskesmas di Bengkulu Selatan

 

 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan, Didi Ruslan M.Si melalui Kabid kesmas Hj. Erma Yanti, SKM menuturkan, bahwa telah hadir Tim Public Safety Center 119 dan Tim Kesga Gizi Dinkes Bengkulu Selatan melakukan penjemputan terhadap ibu hamil dari fasilitas kesehatan menuju Rumah Tunggu Kelahiran. "Rumah tunggu kelahiran merupakan salah satu program pemerintah dengan tujuan untuk pendekatan akses layanan ibu hamil bersalin dan nifas untuk melahirkan di fasilitas kesehatan,"ungkap Erma Yanti.

 

 

Ia menyebut hal ini merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang merupakan salah satu program Revolusi KIA yang bertujuan menekan serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi khususnya di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan. "Dengan adanya rumah tunggu kelahiran diharapkan sasaran ibu hamil, bersalin dan nifas dapat tinggal sementara 2 (dua) hari sebelum melahirkan dan 3 (tiga) hari sesudah melahirkan, sehingga ibu bersalin dengan resiko tinggi dan akses ke fasilitas kesehatan yang jauh serta faktor geografis yang sulit dapat melahirkan di fasilitas kesehatan dengan baik,"pungkas Erma Yanti.(yes)

Sumber: