Longsor Desa Batu Betajuk, Menutupi Akses Jalan

Longsor Desa Batu Betajuk,  Menutupi Akses Jalan

etugas BPBD saat mengevakuasi material longsor menutupi jalan di Desa Batu Betajuk, Kecamatan Ulu Manna--

 

"Tidak terlalu tebal material longsor. Jadi tidak pakai alat berat hanya pakai peralatan cangkul dan skop. Panjang longsor menutupi jalan sepanjang 6-8 meter dan ketebalan sekitar 0,5 - 1 meter,"beber Hen Yevi.

 

Sementara itu, lanjut Hen Yevi puncak hujan akan terjadi awal tahun 2024. Mulai bulan Januari hingga Maret. Memasuki musim penghujan, BPBD terus  mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap bencana banjir dan tanah longsor..

 

"Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut ada pergeseran musim hujan di Bengkulu Selatan. Dan akhir tahun 2023 ini wilayah Bengkulu Selatan masih terdampak El Nino. Sehingga walaupun sudah turun hujan tapi intensitas masih rendah,"kata Hen Yevi.

 

Ditambahkan Hen Yevi, fenomena di iklim Bengkulu Selatan adalah El Nina yaitu curah hujan yang tinggi di akhir tahun sejak Agustus di 2020 hingga 2022 lalu, pada tahun 2023 ini El Nino yaitu kemarau.

 

"Meskipun masih terjadi El Nino beberapa wilayah di Bengkulu Selatan telah diguyur hujan lebat sejak seminggu terakhir. Namun, hujan yang turun belum secara merata di 11 kecamatan. Tetapi di sampaikan untuk puncak hujan nantinya tetap di awal tahun, sesuai prediksi BMKG. Artinya, musim saat ini bergeser,"jelas Yen.

 

Hen Yevi  juga mengaku sudah mendapatkan laporan adanya jalan longsor di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Mengkudum Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya disebabkan oleh hujan lebat beberapa waktu lalu. Satu-satunya akses jalan yang berada dipinggir Sungai Pino tersebut memang sangat mengkhawatirkan terjadi longsor susulan dan menyebabkan jalan putus. Namun, BPBB Bengkulu Selatan tidak bisa berbuat banyak untuk menanggulangi potensi jalan longsor tersebut. Sebab jalan longsor di TPI Mengkudum harus diusulkan melalui penganggaran karena masuk dalam kategori pelayanan umum. Saat ini dana tanggap darurat tidak ada di akhir tahun, bahkan seperti anggaran pembuatan beronjong juga tidak ada.

 

"Untuk laporan masyarakat terkait jalan longsor saat ini kita tampung diusulkan ditahun depan. Tapi jika memang dibutuhkan penanganan cepat jalan  longsor yang diakibatkan abrasi diusulkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII agar dibuatkan beronjong gratis untuk mencegah terjadinya abrasi yang lebih parah. Maka dari itu anggaran perbaikan jalan di tahun 2024 mendatang, karena tahun ini tidak ada anggaran,"demikian Hen.(yes)

 

Sumber: