Pedagang Bubuk Kopi Bengkulu Selatan Mengeluh, Pembeli Sepi
Pedagang bubuk kopi di Bengkulu Selatan--
Enrima merupakan pedagang bubuk kopi sasaran pasar mingguan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
"Tetap bertahan dengan usaha bubuk kopi. Meskipun saat ini harga tidak setabil,"demikian Enrima.
Hal senada diutarakan Surani (53) menyebut bubuk kopi mengalami kenaikan harga dan dijual ke pasaran tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
BACA JUGA:Otomatif Indonesia Mendukung Produk Karya Anak Bangsa dalam Dunia Otomotif
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Kenapa Kita Tidak Boleh Konsumsi Rambutan Secara Berlebihan!
"Sadar bahwa harga bubuk kopi mengalami kenaikan namun setelah dijelaskan ke pembeli sebagian mengerti namun disisi lain tidak mengerti. Tetap berharap harga beras kopi kembali stabil. Sehingga bubuk kopi dijual kembali seperti harga semula,"pungkas Surani.(yes)
Sumber: