Amazon Global Selling Singapore, Luncurkan Prioritas Strategis 2024

 

SINGAPURA, Radar Seluma.Disway.id,  Amazon Global Selling Singapore hari ini mengumumkan prioritas strategisnya pada tahun 2024 di Amazon Global Selling Summit 2023 (Asia Tenggara) dan menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Singapore Institute of Retail Studies (NYP-SIRS) milik Nanyang Polytechnic. Berdasarkan MOU tersebut, kedua pihak akan bergandengan tangan untuk meningkatkan kemampuan ekspor online para pengusaha dan usaha kecil dan menengah (UKM) Singapura dan akan semakin memberdayakan mereka untuk mencapai pasar global. Program ini bertujuan untuk membekali sekitar 800 pengusaha dan UKM Singapura dengan pengetahuan dan keahlian untuk menjadikan bisnis mereka online dalam tiga tahun ke depan dan membantu mereka meraih peluang e-commerce lintas negara (CBEC). Pada pertemuan puncak tersebut, Amazon juga memperkenalkan keringanan biaya bagi penjual baru dari negara-negara Asia Tenggara.

 

BACA JUGA: Kisah Singkat Nabi Adam AS, Manusia Pertama Ciptaan Allah SWT

BACA JUGA:Rumah Tradisional Bangsa Viking: Keunikan dan Ciri Khasnya

 

Nilai penjualan e-commerce B2C yang diperoleh perusahaan-perusahaan Singapura dari penjualan luar negeri berpotensi meningkat lebih dari dua kali lipat dari S$1,7 miliar pada tahun 2022 menjadi S$3,9 miliar pada tahun 2027, jika mereka berinvestasi pada e-commerce lintas negara. Hal ini merupakan temuan dari studi ' Penjual Lokal, Konsumen Global: Menangkap peluang ekspor e-commerce di Singapura' yang baru-baru ini diluncurkan [1] , yang mensurvei lebih dari 300 UKM di Singapura.

 

Salah satu strategi utama Peta Transformasi Industri Ritel (ITM) 2025 yang dipimpin oleh Enterprise Singapore adalah membangun merek global Singapura dan mendukung internasionalisasi. Hal ini pula yang melatarbelakangi lahirnya MOU antara Amazon Global Selling Singapore dan NYP-SIRS. Visi Amazon Global Selling adalah membantu bisnis mendapatkan manfaat dari transformasi digital global, membangun merek internasional, dan menjangkau langsung pelanggan Amazon di seluruh dunia. Melalui kolaborasi ini, kedua pihak berencana untuk bersama-sama mengoordinasikan dan menyelenggarakan pelatihan dan kursus, sehingga dapat memberdayakan wirausahawan dan UKM agar memiliki peluang untuk beroperasi di panggung yang sama dengan merek-merek terkenal dan memenangkan pengakuan pelanggan global.

 

Pengusaha, UKM, dan pengecer di Singapura dapat memanfaatkan inisiatif dan program seperti praktik terbaik pengadaan produk, misi studi, dan lokakarya untuk pengembangan produk yang dapat memanfaatkan tren konsumsi global. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelatihan dan dukungan yang tersedia bagi penjual CBEC, khususnya mereka yang mengincar Amerika Utara. Amazon Global Selling dan NYP-SIRS berencana bekerja sama untuk mengeksplorasi lebih banyak inisiatif guna mendorong dan mendukung penerapan e-commerce lintas batas di kalangan pengusaha dan UKM. Selama tiga tahun, program ini bertujuan untuk membekali sekitar 800 pengusaha dan UKM Singapura dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memulai dan mengembangkan bisnis CBEC mereka.

 

Anand Palit, Head of Amazon Global Selling, Southeast Asia , mengatakan: "Kolaborasi ini menandai tonggak penting dalam perjalanan berkelanjutan kami dalam memberdayakan UKM dan pengusaha Singapura untuk berkembang dalam skala global. Seiring dengan berkembangnya lanskap e-commerce dengan pesat, komitmen kami tetap ada tegas dalam membekali pengusaha dan pelaku bisnis lokal dengan pengetahuan, sumber daya, dan keahlian ekspor online yang penting bagi kesuksesan internasional yang berkelanjutan. Kami menyadari potensi besar di Asia Tenggara dan membayangkan masa depan di mana upaya bersama kami dengan kolaborator industri akan berfungsi sebagai katalisator bagi kemajuan kawasan. komunitas wirausaha. Bersama-sama, kita tidak hanya akan menavigasi peluang dan kompleksitas e-commerce lintas batas negara, namun juga memelopori solusi inovatif yang menjadikan merek lokal tetap terdepan dalam e-commerce lintas batas global."

 

Sumber: