Fenomena El Nino dan Kemarau Belum Berakhir, Waspada Penyakit Ini!!!!!

 

El Nino merupakan fenomena iklim alam yang terjadi secara berkala, telah dikenal sebagai salah satu perubahan cuaca global yang paling signifikan. Meskipun efeknya terutama dirasakan pada cuaca dan lingkungan, dampak El Niño juga dapat memiliki konsekuensi serius terhadap kesehatan manusia. Artikel ini akan menguraikan berbagai cara di mana El Niño mempengaruhi kesehatan kita dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi dampaknya.

 

1. Penyakit Infeksi

El Nino sering kali diikuti oleh kondisi kemarau yang parah. Salah satu dampak kesehatan yang paling langsung adalah peningkatan risiko penyakit infeksi, terutama di wilayah yang mengalami kelangkaan air bersih. Kurangnya akses terhadap air bersih yang aman untuk minum dan kebersihan pribadi dapat meningkatkan risiko infeksi penyakit yang terkait dengan air, seperti diare. Selain itu, perubahan ekosistem yang terkait dengan El Niño juga dapat mempengaruhi penyebaran vektor penyakit seperti nyamuk, yang membawa penyakit seperti malaria dan demam berdarah.

 

2. Penyakit Pernapasan

El Nino dapat memicu kebakaran hutan yang menghasilkan asap berbahaya bagi kesehatan pernapasan. Asap tersebut mengandung polutan yang dapat menyebabkan masalah pernapasan, seperti asma, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan atas. Ini terutama berisiko bagi mereka yang tinggal di dekat wilayah yang terkena dampak kebakaran hutan.

 

3. Kelaparan dan Malnutrisi

El Nino sering kali mengganggu produksi pertanian dan menyebabkan kelaparan serta malnutrisi. Gangguan pasokan pangan dapat mengakibatkan peningkatan kekurangan gizi, terutama di wilayah yang sangat bergantung pada pertanian. Anak-anak dan individu yang paling rentan menjadi korban dari dampak ini.

 

4. Panas Ekstrem

Peningkatan suhu udara yang terkait dengan El Nino dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berkaitan dengan panas ekstrem. Ini mencakup dehidrasi, kelelahan panas, dan bahkan stroke panas. Populasi yang paling rentan, seperti anak-anak kecil, orang tua, dan mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis, berisiko lebih tinggi terkena dampak panas ekstrem ini.

Sumber: