Neraka Sa'ir Balasan Bagi Pemakan Harta Anak Yatim!
Kajian Islam hak anak yatim--
وَلَا تَقْرَبُوْا مَا لَ الْيَتِيْمِ اِلَّا بِا لَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ حَتّٰى يَبْلُغَ اَشُدَّهٗ ۚ وَاَ وْفُوْا الْكَيْلَ وَا لْمِيْزَا نَ بِا لْقِسْطِ ۚ لَا نُـكَلِّفُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۚ وَاِ ذَا قُلْتُمْ فَا عْدِلُوْا وَلَوْ كَا نَ ذَا قُرْبٰى ۚ وَبِعَهْدِ اللّٰهِ اَوْفُوْا ۗ ذٰ لِكُمْ وَصّٰٮكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
Artinya:
“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, sampai dia mencapai (usia) dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya. Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabat(mu) dan penuhilah janji Allah. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu ingat.”
(QS. Al-An’am 6: Ayat 152)
BACA JUGA: Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah! Wapres Ajak Kerjasama Pihak Lain
Maka jelas bahwa memakan harta anak yatim secara zalim akan mengantarkan kita kepada azab Allah yang sangat pedih yaitu kelak di akhirat kita mendapatkan kan balasan yaitu kalo kita di dunia memakan harta anak yakin seakan-akan nikmat namun di akhirat kelak justru kita memakan barah api neraka dalam perut sehingga tentunya perut kita akan hancur, kembali sempurna dan kembali hancur begitulah seterusnya.
Maka sepatut dan sebuah kewajiban bagi kita untuk menyantuni bukan justru memanfaatkan untuk mengambil keuntungan dengan cara menggalang dana atas nama anak yatim untuk kepentingan pribadi seperti kebanyakan saat ini. Nanguzubillah Minzalik. (djl)
Sumber: