BUMDes di Seluma, Harus Kreatif Cari Peluang Usaha

 BUMDes di Seluma, Harus Kreatif Cari Peluang Usaha

Bumdesma--

 

 

LOkASI BARU, Radar Seluma.Disway.Id,  - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) seharusnya kreatif dan inovatif dalam mencari peluang usaha untuk kemasukan seda sebagai pendapatan asli desa (PAD). Usaha yang sudah ada bisa dikembangkan lagi atau membuat terobosan usaha baru, sebab peluang untuk itu masih banyak didesa asalkan pengurusnya kreatif dan mau berupaya untuk kemajuan desa.

Jangan hanya puas dengan usaha yang telah berjalan karena semakin banyak usaha dari BUMDes, maka kemasukan untuk BUMDes juga semakin besar. Kalau kemasukan BUMDes besar, makan insentif pengurus dan anggota serta  pekerja BUMDes juga akan semakin besar.

 

BUMDes jangan terpaku dengan apa yang sudah ada, ataupun beranggapan dengan besarnya penghasilan BUMdes hanya mengenakkan pemerintah desa saja. Sebenarnya jika pengahsilan BUMDes itu besar yang paling diuntungkan adalah pekerja atau karyawan dan pengurus BUMDes, hal ini karena penghasilan dari BUMDes hanya sekitar 25-30 persen saja yang dijadikan PAD, sedangkan sisanya untuk pekerja atau karyawan dan pengurus, serta pengembangan usaha.

 

Kemudian apa yang sudah diberikan pemerintah desa untuk BUMDes baik penyertaan modal maupun membangun fasilitas wisata kemudian diserahkan ke BUMDes, maka selanjutnya BUMDeslah yang berkewajiban menjaga dan merawatnya serta menjadikan fasilitas tersebut sebagai peluang untuk mendatangkan pundi pundi rupiah.

 

Kades Lokasi Baru Mulyadi melalui kasi kesra Rochman mengatakan tugas BUMDes bukan hanya sekedar menjalankan usaha yang telah ada. "Jangan terpaku dengan usaha yang sudah jalan, buatlah terobosan usaha baru supaya kemasukan makin besar dan BUMDes makin sejah tera. Yang sudah diserahkan, kembangkanlah dan manfaatkan untuk menambah kemasukan," katanya.

 

 

Apa yang dikatakan oleh pemerintah Lokasi Baru merupakan cambuk bagi seluruh BUMDes di Kabupaten Seluma untuk terus berupaya mencari peluang kemasukan bagi desa. Bukan hanya sekedar mengandalkan penyertaan modal dari pemerintah desa saja tanpa bisa berbuat untuk desanya. (mrs

Sumber: