Hadiri Peringatan Harganas di Jawa Tengah, Hasto Wardoyo Sampaikan Pentingnya Membangun Keluarga
--
Ia mengatakan di tahun 2021 terjadi peningkatan angka perceraian, yakni 580 ribu secara nasional, dan trennya meningkat, apalagi dengan adanya Pandemi Covid-19.
"Penyuluh KB punya tugas untuk memberi contoh kepada masyarakat. jangan sampai mencontohkan perceraian, atau sampai memberikan contoh lainua yang tidak baik," ucap Hasto.
Baik penyuluh KB maupun masyarakat luas menurut Hasto Wardoyo, memiliki hak untuk bisa mewujudkan Keluarga tentram, mandiri, dan bahagia. Maka dari itu, makan bersama di meja makan menjadi salahsatu jalan untuk mencapai cita-cita tersebut.
Terkait permasalahan stunting, Hasto Wardoyo, mengatakan Indonesia menggunakan standar internasional WHO dalam mengukur angka stunting ini. Yang mana WHO memberikan batasan kurang dari 20% untuk angka stunting di suatu negara.
BACA JUGA:Ada Indikasi Gangguan di Pesawat, Lion Air Kembali ke Landasan Awal
"Secara Nasional, target angka penurunan stunting tahun ini (2023) di 17 persen dari tadinya 21,6 persen. Saya yakin di akhir tahun ini kita akan lebih extra kerja keras untuk menurunkan stunting," ungkap Hasto.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Tengah, K.H. Taj Yasin Maimoen yang hadir dalam Harganas ke 30 itu mengatakan untuk mengentaskan stunting, tidak bisa hanya berfokus di stuntingnya saja.
"Tidak boleh hanya menurunkam stunting. Karena masuknya stunting ini, saling bersinggungan. mulai dari pola pengasuhan keluarga, sampai kondisi rumah dan sanitasi" kata Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Sumber: