Lima Warga Seluma yang Meninggal Dunia di Pinju Layang, Bukan DBD??

 Lima Warga Seluma  yang Meninggal Dunia di Pinju Layang, Bukan  DBD??

Kepala Dinas Kesehatan Seluma, Rudi Syawaludin--

 

PEMATANG AUR , Radar Seluma.Disway.id, - Lima orang warga yang meninggal dunia di Desa Pinju Layang, Kecamatan Semidang Alas Maras bukan karena Demam Berdarah Dengue (DBD). Melainkan ada penyebab dari penyakit penyerta lain. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Rudi Syawaludin, S.Sos melalui Kasi P2P Septi Erdita menyampaikan gejala awal yang dialami oleh lima orang warga Pinju Layang ini adalah trombosit turun. 

 

"Setelah mendapatkan perawatan trombositnya sudah naik. Meninggal ini karena ada penyakit penyerta lain. Betul ada lima orang termasuk dengan Kades. Meski demikian kita sudah melakukan antisipasi dengan melakukan fogging di Desa Pinju Layang. Agar laju penyebaran nyamuk di desa setempat bisa ditekan," katanya, kemarin. 

 

BACA JUGA: Seluma Kaya Makanan Khas, Salah Satunya Gulai Rebung Undak Liling

Selain itu dirinya mengharapkan agar masyarakat melakukan 3 M. Sehingga pertumbuhan nyamuk ini bisa diatasi. Seperti yang diketahui tahun lalu juga terjadi kasus DBD di Desa Pajar Bulan penyebabnya banyak warga yang memiliki penampungan air di depan rumah. Dan sudah dianjurkan agar penampung air teresebut ditutup dan secara teratur dikuras. 

 

Sementara itu sampai dengan Juni ini sudah ditemukan sebanyak 16 kasus demam berdarah dengeu (DBD) di Kabupaten Seluma. Serta satu pasien meninggal dunia dengan komplikasi yakni warga Desa Pinju Layang. Sehingga Dinas Kesehatan melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) meminta masyarakat untuk jaga kebersihan. Kemudian cepat mendatangi fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan pustu jika ada warga yang demam tinggi.

 

Dikatakan Dinas Kesehatan akan merespon cepat jika ditemukan ada pasien positif DBD di wilayah Kabupaten Seluma. Dengan segera melakukan fogging atau pengasapan di wilayah sekitar tempat tinggal pasien. 

 

Lebih lanjut,  saat dilakukan fogging maka diharapkan warga untuk menjauh serta keluar dari rumah. Termasuk barang dan makanan agar dikeluarkan. Sehingga asap foging tidak menempel dan terhirup oleh warga. 

 

Sumber: