Sapi Terbesar di Seluma,, Dibandrol Rp55 Juta

  Sapi Terbesar di Seluma,, Dibandrol Rp55 Juta

Sapi dengan harga 55 juta--

 



LUBUK SAHUNG - Sapi kurban terbesar di Kabupaten Seluma dibandrol oleh pemiliknya seharga Rp55 Juta. Sapi jenis Lemosin tersebut sudah berumur 3 tahun dengan panjang badan 2 meter lebih dan tinggi 155 centi meter (CM) mempunyai bobot total 900 Kg lebih.

 



Sapi kesayangan milik pasangan Made Ngurah (42 tahun) dan Wayan Sutriasih (40 tahun) pernah dua kali ditawar oleh tukang potong (tukang daging). Penawaran pertama oleh salah satu tukang potong sapi di Kota Bengkulu seharga Rp52 juta pada tahun lalu, kemudian menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H kemarin juga ditawari tukang porong lainnya asal Kota Bengkulu senilai Rp49 juta, namun tawar pertama dan kedua masih belum berhasil memikat hatu sang pemilik untuk melepas sapinya. Menjelang Idul Adha ini saang pemilik membadrol sapinya seharga Rp55 juta.

 

BACA JUGA:Desa Air Melancar Miliki, Objek Wisata Air Terjun Panorama



Wayan Sutriasih saat ditemui di kediamannya di Desa Lubuk Sahung Kecamatan Sukaraja tepatnya di lokasi area wilayah Trans Bali menerangkan hseperti hl tersebut diatas. "Sapi kami ini jenis Lemosin sudah berumur lebih kurang 3 tahun, sebab kami memeliharanya sudah 18 bulan, saat kami beli sapi ini masih muda dan kecil, dan kurus. Setelah kami pelihara selama 18 bulan, sapi ini gemuk dan bergaging," katanya.




Dilanjutnya minggu ada pihak dari rumah potong yang biasa membeli sapi kami datang melihatnya. "Sekitar seminggu lalu pelaanggan kami yang biasa membeli sapj untuk dipotong, datang melihat sapi, lalu mengukur panjang dan tingginya. Hasil pengukuran tersebut diketahui sapi ini memiliki panjang 2 meter kebih sedikit dan tingginya. Tukang potong ini memang sudah lama dan termasuk ahli sebab kalau dia menebak atau memperkirakan, maka hasil akhirnya jarang meleset. Dia memperkirakan dan menaksir bobot sapi ini diatas 900 kilo gram (Kg)," jelasnya.

 



Kemudian sapi lemosin ini sudah dua kali ditawar tukang potong. "Tahun kemarin tukang potong menawarkan sapi ini seharga Rp52 juta, namun suami saya belum ngasih, kemudian jelang lebaran kemarin juga ada tukang potong lainnya nawar sapi ini seharga Rp49 juta asalannya untuk dipotong persiapan daging untuk lebaran, tawaran itu lagi lagi ditolak oleh suami saya. Kami mau melepasnya seharga Rp," 55 juta tambahnya.

 

BACA JUGA:Datangi Dandim, Kapolres BS Siap Jaga Keamanan



Ketika ditanya adakah kemungkinan bisa ditawar, dia menjawab bisa saja andaikata memang jodohnya. "Sebenarnya patokan harga yang kami kasih masih bisa dinego, asalkan tidak terlalu jauh dan diatas tawaran harga sebelumnnya. Kalau nanti yang datang berjodoh, maka sapi ini akan jadi miliknya dan kami siap melepaskannya," imbuhnya.



Beberapa waktu lalu ada orang yang datang, katanya mengaku dari dinas peternakan Provinsi Bengkulu untuk mencari sapi kurban untuk Presiden Joko Widodo. "Belum lama iini dat pihak yang mencari sapi kurban yang katanya untuk kurban Presiden Jokowi, mereka sudah melihat, mengukur , mencatat dan memeriksa kesehatannya, namun sapai saat ini belum ada kejelasan apakah sapi ini akan diambil untuk kurban Jokowi atau tidak, kami masih menunggu siapa yang lebih siap itulah yang dapat," ujarnya.

 

Sumber: