Total 7.184 Usulan Penerima Jamkesda Bengkulu Selatan, Tidak Valid Sebanyak 6.141
--
BENGKULU SELATAN - Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) BS. Dari total anggaran disediakan
Rp 2 Miliar lebih untuk tahun 2023, setidaknya sudah ada 7.184 orang masyarakat BS yang diusulkan untuk mendapatkan Jamkesda Badan Peserta Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Sayangnya, dari jumlah itu, ribuan data dinyatakan tidak valid.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Selatan (BS), Efredy Gunawan, S.STP, M.Si.
"Dari total anggaran Rp 2 M lebih, akan digunakan untuk menanggung iuran BPJS Kesehatan sebanyak 3.816 warga. Namun hingga pertengahan Maret 2023 ini, kuota penerima Jamkesda belum terpenuhi. Hal ini disebabkan karena banyaknya data usulan yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan yang tidak valid. Bahkan, dari 7.184 orang jumlah usulan, setidaknya ada 6.141 orang yang masuk dalam daftar usulan calon penerima Jamkesda dinyatakan tidak valid,"ungkap Efredy.
Dikatakan Efredy, hasil verifikasi data di Dinas Sosial, dari total 7.184 data usulan yang diterima dari Dinas Kesehatan hanya 1.043 data yang valid. Sementara, sisanya sebanyak 6.141 data warga yang tidak valid.
Lanjut Efredy, mayoritas penyebab data tidak valid karena tumpang tindih dari bantuan jaminan kesehatan lainnya. Seperti sudah terdaftar sebagai penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan dari pemerintah pusat melalui program Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang didanai dari APBN.
"Untuk masyarakat yang belum memiliki kartu BPJS Kesehatan diharapkan agar bisa mendaftar menjadi peserta Jamkesda BS. Kuota masih dua ribu lebih,"pungkas Efredy.(yes)
Sumber: