69 Nelayan Dicoret Dari Asuransi, Alasannya??
Kepala Dinas Perikanan BS Santono M.Pd--
BENGKULU SELATAN – Penerima bantuan iuran atau premi kartu asuransi nelayan di Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2023 berkurang dibanding tahun 2022 lalu.
Sebelumnya, 425 orang nelayan di Kabupaten BS terdaftar menjadi penerima program asuransi nelayan dari pemerintah.
Jumlah tersebut mengalami penurunan dari 494 orang penerima kartu asuransi pada tahun 2022 lalu, atau berkurang sebanyak 69 orang tahun ini.
BACA JUGA:Meninggal Melaut, 1200 Nelayan Ini Bisa Dapat 42 Juta
BACA JUGA:Dinas Perikanan BS Perjuangkan Bantuan Untuk Nelayan, Tingkatkan Perekonomian
BACA JUGA:Sambut Ramadan Warga Masmambang Berburu Ikan
Kepala Dinas Perikanan BS, Santono MPd menuturkan berkurangnya jumlah penerima bantuan premi kartu asuransi dikarenakan beberapa faktor, diantaranya karena ada yang meninggal dunia.
Juga dikarenakan ada beberapa nelayan yang tidak memenuhi syarat sebagai peserta asuransi nelayan berdasarkan hasil verifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
"Program asuransi nelayan ini berkerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Melalui program asuransi nelayan tersebut, nelayan yang mengalami kecelakaan kerja, kecacatan dan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja akan mendapat bantuan biaya berobat dan santunan sampai dengan Rp 200 juta,"ungkap Santono.
BACA JUGA:Ribuan Nelayan Seluma Tercover BPJS Ketenagakerjaan
BACA JUGA:Kelompok Anda Dapat Tidak? 11 KUB Nelayan Seluma Dibantu Provinsi
BACA JUGA:Hingga Januari, Cuaca Ekstrim Mengancam Nelayan
Diakui Santono, kesadaran nelayan untuk berasuransi masih rendah, hal tersebut terlihat dari jumlah nelayan menjadi peserta asuransi mandiri nyaris tidak ada.
Untuk diketahui, BPJS Ketenagakerjaan telah menyerahkan santunan kepada tiga nelayan yang menjadi peserta asuransi.
"Memang ada sedikit pengurangan peserta tahun ini, diantaranya karena ada yang meninggal dunia. Juga dikarenakan ada beberapa nelayan yang tidak memenuhi syarat,"pungkas Santono.(yes)
Sumber: