Setelah 16 Tahun, Budaya Doa Tengah Laman, Kembali Dihidupkan

Setelah 16 Tahun, Budaya Doa Tengah Laman, Kembali Dihidupkan

Kegiatan Doa Tengah Laman--

"Dari cerita para tetua dan sako enam bakwa kenduri dusun atau doa tengah laman semacam ini dilaksanakkan setiap usai pergantian kepemimpinan pemerintahan desa. Sedangkan waktunya di hari biasa. Namun untuk kali ini acara kenduri ini dikaitkan dengan doa masuk puasa, yaitu dilaksanakan menjelang ramadhan. Inisiatif ini dimbil disamping melaksanakan kegiatan zaman dahulu yang telah vakum, juga dilaksanakan menjelng puasa, jadi digabung menjadi satu kegiatan," katanya.

 

BACA JUGA:Cegah Hoax, Diskominfo Kuatkan Kehumasan

 

Dilanjutnya kalu dahulu beban biaya dipikul masyarakat. 

 

 

Dahulu juga beban biaya diangkat secara bersama tidak ubahnya seperti sekarang, namun dikoordinir oleh kepala dusun masing masing ditambah sumbngan dari pihak luar seperti perusahaan yang ada di sekitar dan menjalankan les ke pihak lain seperti pemerintah kabupaten atau OPD. Disamping itu juga ada yang membantu bahan makanan seperti kambing, ayam, beras dan lainnya.

 

Tampak hadir masyarakat Desa Tumbuan, perangkat desa BPD tokoh masyarakat, sako enam. Acara ini juga dihadiri WWakil Bupati Seluma, Drs. Gustianto perwakilan Kecamatan Lubuk Sandi, koramil Air Periukan dan Polsek Sukaraja. (mrs)

 

 

 

Sumber: