303 Anak Stunting, Ini Yang Dilakukan Pemda BS
Wakil Bupati Bengkulu Selatan pimpin rapat bahas stunting--
BENGKULU SELATAN , radarselumaonline, Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang (stunting)
di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan bertambah.
BACA JUGA:Pegawainya Tewas Kesentrum, Ini yang Dilakukan PLN!
Bahkan, saat ini tercatat ada 303 anak di kabupaten Bengkulu Selatan. Hal ini diketahui pasca rapat koordinasi (Rakor) yang dilakukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten BS yang dipimpin Wabup BS H. Rifa'i Tajuddin, S.Sos selaku Ketua TPPS BS dan diikuti beberapa kepala OPD.
BACA JUGA:Disdukcapil Targetkan Pembuatan KIA 90 Persen
"Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi dan upaya kolaborasi dengan dinas instansi dan lembaga terkait. Penurunan stunting tidak bisa dilakukan secara sendiri, tetapi perlu sinergitas dan kerja sama melalui program-program,"ujak Wabup Rifa'i.
Sementara itu, Sekretaris TPPS BS, Dusiriah, S.KM, M.Si menyebut, berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), kasus stunting di BS bertambah sebanyak 2,4 persen dari jumlah sebelumnya. Yang mana, pada angka sebelumnya, anak yang mengidap stunting di BS sebanyak 20,8 persen atau sekitar 280 anak. Namun dengan kenaikan 2,4 persen, maka saat ini menjadi 23, 2 persen atau sekitar 303 anak.
"Penambahan anak pengidap stunting lantaran jumlah sasaran yang hanya 94 persen menjadi 98 persen. Sebelumnya sasaran penelitian stunting hanya di delapan kecamatan. Namun saat ini sudah di 11 kecamatan dalam wilayah Bengkulu Selatan,"beber Dusi.
Sumber: