Akibat Anomali Cuaca, Sawah 150 Ha Gagal Panen

Akibat Anomali Cuaca, Sawah 150 Ha Gagal Panen

Lahan sawah--

 


SARI MULYO, radarselumaonlie,  - Areal perrsawahan tadah hujan di Desa Sari Mulyo kecamatan Sukaraja, kemungkinan  panennya kali ini tidak maksimal.
 
 
Hal ini  dikarenakan faktor cuaca yang anomali. Dimana saat padi berbunga pada awal Desember 2022 lalu.
 
 
Seperti diceritakan Nardi salah satu petani Sari Mulyo yang memiliki sawah tadah hujan di hulu bendungan Sari Mulyo kepada Radar Seluma kemarin.
 
 
"Hamparan sawah tadah hujan yang digarap warga Sari Mulyo sekitar 150 HA. Padi di areal itu termasuk sawah saya sudah mulai berbunga pada awal bulan Desember 2022. Saat padi berbunga itulah hujan badai terus menerus menerpa areal persawahan. Akibatnya bunga bunga padi yang sejatinya menjadi buah padi ikut terbang bersama angin badai dan hujan deras. Sehingga buah padi di sawah kami dn sekitarnya tidk terisi dengan sempurna dan bahkan banyak yang hampa," katanya.
 

Dilanjutnya buah padi di hamparan tersebut lagi  sedang musim menjaga burung.
 
 
"Saat ini lagi musim jaga burung. Sudah terlihat di tangkai padi banyak yang hampa. Melihat keadaan demikian dimungkinkan panen kami kali ini akan berkurang banyak dari panen panen sebelumnya," imbuhnya.
 

Lalu mau diapakan lagi ini juga termasuk bencana alam.
 
" Ini pasti kerugian akibat bencana alam, petani tetaplah merugi, jadilah biaya produksi naik hasil panen justru berkurang. Mau ditinggalkan semakin rugi, mau dipelihara hasilnya sedikit, tentu tidak sebanding dengan biaya yang sudah dikeluarkan," lanjutnya.
 

Kalau areal persawahan irigasi tentu lain.
 
 
"Areal persawahan di sawah irigasi tidak demikin, sebab petani di sana turun tanam pada awal Desember. Sehingga saat badai yang menerpa beberapa pekan lalu padi di wilayah itu belum berbunga, seperti sawah saya di irigasi, saat ini baru mau bunting, jadi aman, dan ada harapan panennya normal," pungkas Nardi yng juga mantan Kades Sari Mulyo periode lalu. (mrs)
 
 
 

Sumber: