Tutup Semua Tempat Maksiat di Bengkulu Selatan

Tutup Semua Tempat Maksiat di Bengkulu Selatan

Ketua DPRD BS temui mahasiswa--

 
 
 
BENGKULU SELATAN, radarselumaonline.com - Menjamurnya tempat-tempat hiburan malam berpotensi timbulkan tempat maksiat di beberapa wilayah di Kabupaten BS.
 
 
Bahkan, akan mengurangi kenyamanan dan ketertiban masyarakat di Bumi Sekundang Setungguan.
 
 
 
Ketua DPRD BS Barli Halim, SE mengaku telah banyak menerima laporan, bahwa tempat hiburan malam di wilayah BS dapat menyebabkan tempat maksiat, dan ini harus ditindak, terbukti bila terjadi kebenarannya.
 
 
 
 
 
"Izin tempat hiburan harap benar-benar diseleksi. Jangan sampai nama daerah rusak lantaran menjadi sarang maksiat,"kata Barli.
 
 
 
Selain itu, Barli menyebut sudah mendesak mitra kerja dalam hal ini Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) BS selaku penegak Perda agar bertindak tegas khusus di tempat hiburan agar tidak terjadi tempat masiat.
 
 
 
Sementara itu, Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar BS Erwin Muchsin, S.Sos mengatakan, selama ini pihaknya hanya sebatas mengamankan dan sanksi ringan terhadap pelanggaran di tempat hiburan malam.
 
 
 
 
 
 
Sehingga tidak membuat pemilik karaoke merasa jera meskipun beberapa kali dibuat surat pernyataan.
 
"Kami selalu gencar menggelar razia di tempat-tempat hiburan malam. Bahkan, penginapan yang ada di BS, ini tidak lain mengantisipasi terjadinya tindakan masiat,"gumam Erwin.
 
 
 
Terkait izin miras, sambung Erwin tidak ada izin legal. Agar tidak melawan hukum, miras terjaring razia di sita.
 
 
 
Kh. Abdullah Munir ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) BS, sangat menyayangkan bila masih ada tempat maksiat di Kabupaten BS. Pemerintah dan aparat agar lebih serius dan tegas terhadap tempat-tempat yang berbau maksiat dan meresahkan masyarakat untuk melakukan penindakan.
 
 
 
 
"Selama ini DPRD kurang mampu mendesak pemerintah. MUI tidak punya power atau kekuatan untuk menutup, tapi bisa mendorong pemerintah dan aparat dalam penegakan perda melalui pendampingan,"demikian Abdullah Munir.(yes)
 
 

Sumber: